Mohon tunggu...
Muhammad Rendy
Muhammad Rendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Seorang Mahasiswa yang berusaha mengubah nasib keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Filsafat Progresivisme dalam Dunia Pendidikan

18 Juni 2024   18:03 Diperbarui: 18 Juni 2024   18:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Progresivisme merupakan sebuah aliran filsafat pendidikan yang berkembang di awal abad ke 20, dan mempunya pengaruh sangat besar dalam dunia pendidikan terutama di Amreka Serikat. Aliran ini betul-betul kelahiran bumi Amerika, sedangkan yang lainnya, adalah paham filsafat yang tumbuh dan berkembang di eropa. Progresivisme lahir sebagai pembaharuan dalam dunia (filsafat) pendidikan, terutama sebagai lawan terhadap kebijak sanaan konvensional yang diwarisi dari abad kesembilan belas. Progresivisme menurut bahasa dapat diartikan sebagai aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat. Dalam konteks filsafat pendidikan progresivisme adalah suatu aliran yang menekankan, bahwa pendidikan bukanlah sekedar pemberian sekumpulan pengetahuan kepada subjek didik, tetapi hendaklah berisi aktivitas-aktivitas yang mengarah pada pelatihan kemampuan berfikir mereka sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berfikir secara sistematis melalui cara-cara inilah seperti memberikan analisis, pertimbangan, dan perbuatan kesimpulan menuju pemilihan alternatif yang paling memungkinkan untuk pemecahan masalah yang dihadapi

Progresivisme adalah pandangan atau gerakan yang mendorong perubahan positif dalam masyarakat, politik, atau budaya dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial, kesetaraan, dan keadilan. Ini seringkali melibatkan dukungan terhadap hak asasi manusia, kesetaraan gender, perlindungan lingkungan, serta kebebasan individu. Namun, beberapa kritikus menyoroti bahwa progresifisme dapat memunculkan ketegangan antara tradisi dan inovasi serta mengakibatkan perpecahan sosial.

Menurut bahasa istilah progresivisme berasal dari kata progresif yang artinya bergerak maju. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa kata progresif diartikan sebagai ke arah kemajuan; berhaluan ke arah perbaikan sekarang; dan bertingkat-tingkat naik. Dengan demikian, secara singkat progresif dapat dimaknai sebagai suatu gerakan perubahan menuju perbaikan. Sering pula istilah progresivisme dikaitkan dengan kata progres, yaitu kemajuan. Artinya progesivisme merupakan salah satu aliran yang menghendaki suatu kemajuan, yang mana kemajuan ini akan membawa ke sebuah perubahan. 

Dalam pandangan progresivisme, proses pendidikan memiliki dua segi, yaitu psikologis dan sosiologis. Dari segi psikologis, pendidik harus dapat mengetahui tenaga-tenaga atau daya- daya yang ada pada anak didik yang akan dikembangkan. Psikologinya seperti yang berpangaruh di Amerika, yaitu psikologi dari aliran Behaviorisme dan Pragmatisme. Dari segi sosiologis, pendidik harus mengetahui kemana tenaga-tenaga itu harus dibimbingnya.

 

Teori progresivisme menempatkan peserta didik pada posisi sentral dalam melakukan pembelajaran. karena murid mempunyai kecenderungan alamiah untuk belajar dan menemukan sesuatu tentang dunia di sekitarnya dan juga memiliki kebutuhan-kebutuhan tertentu yang harus terpenuhi dalam kehidupannya. Kecenderungan dan kebutuhan tersebut akan memberikan kepada murid suatu minat yang jelas dalam mempelajari berbagai persoalan. Dalam konsepsinya, peserta didik diberi kebebasan baik fisiknya maupun cara berfikirnya, supaya dapat mengembangkan bakat dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya, tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain. Jadi, progresivisme tidak menyutujui pendidikan yang otoriter, sebab pendidikan yang demikian itu akan mematikan daya kreasi baik secara fisik mapupun psikis peserta didik (Imam Barnadib, 1987).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun