Mohon tunggu...
muhammad redho asri
muhammad redho asri Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Perkembangan teknologi AI di bidang kesehatan

19 Desember 2024   18:10 Diperbarui: 19 Desember 2024   18:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

3. AI dalam pengobatan personalisasi

Salah satu inovasi besar yang dibawa oleh teknologi AI dalam bidang kesehatan adalah konsep pengobatan personalisasi. Pengobatan personalisasi, atau yang sering disebut sebagai pengobatan presisi, bertujuan untuk memberikan perawatan yang disesuaikan dengan karakteristik individu pasien, baik itu berdasarkan data genetik, gaya hidup, maupun riwayat medis mereka. AI dapat menganalisis data genom dan menentukan jenis pengobatan yang paling sesuai untuk individu tertentu.

Dalam pengobatan kanker, sebagai contoh, AI digunakan untuk menganalisis data genetik dari tumor pasien untuk menentukan pengobatan yang paling efektif. Hal ini sangat penting, karena setiap individu memiliki variasi genetik yang dapat mempengaruhi respons terhadap terapi tertentu. Dengan menggunakan AI, dokter dapat memilih obat yang lebih tepat berdasarkan analisis terhadap data genom tumor pasien. Teknologi ini memungkinkan pengobatan yang lebih efektif, dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengobatan standar yang digunakan pada semua pasien dengan jenis kanker yang sama.

Selain itu, AI juga digunakan dalam merancang program perawatan jangka panjang untuk pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi. Berdasarkan analisis data medis pasien, AI dapat memprediksi kemungkinan komplikasi yang mungkin timbul dan merancang rencana perawatan yang mencegah hal tersebut.

4. AI dalam Telemedicine dan Perawatan Jarak Jauh

Telemedicine, yang memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter melalui platform digital, telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi COVID-19. AI memainkan peran penting dalam pengembangan telemedicine dengan menyediakan analisis data yang cepat dan akurat dalam konsultasi jarak jauh. Sebagai contoh, dokter dapat menggunakan aplikasi berbasis AI untuk menganalisis data yang dikirim oleh pasien, seperti hasil tes darah atau pemindaian gambar, dan memberikan rekomendasi perawatan tanpa bertemu secara langsung.

Salah satu aplikasi menarik dalam telemedicine adalah chatbots atau asisten virtual berbasis AI. Chatbots ini dapat memberikan konsultasi awal kepada pasien dengan mengajukan pertanyaan terkait gejala mereka, menganalisis jawaban yang diberikan, dan memberikan saran awal tentang kemungkinan diagnosis. Dengan demikian, pasien dapat menerima saran medis dasar tanpa harus menunggu lama untuk mendapatkan janji temu dengan dokter.

AI juga membantu dalam memantau pasien yang tidak dapat mengakses rumah sakit secara langsung. Misalnya, dengan menggunakan perangkat wearable berbasis AI, pasien dengan penyakit kronis dapat dipantau secara real-time. Data seperti tekanan darah, kadar gula darah, dan detak jantung dapat dikirimkan secara otomatis ke dokter untuk dianalisis. Dengan cara ini, dokter dapat segera merespons jika terjadi perubahan signifikan dalam kondisi pasien, sehingga pengobatan dapat diberikan lebih cepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

5. AI dalam Manajemen Rumah Sakit dan Administrasi Kesehatan

Selain dalam diagnosis dan perawatan, AI juga memberikan kontribusi signifikan dalam mengelola operasi rumah sakit dan sistem administrasi kesehatan. Rumah sakit menghadapi tantangan besar dalam mengelola aliran pasien, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi biaya. AI dapat digunakan untuk menganalisis data operasional rumah sakit, seperti jadwal perawatan pasien, penggunaan kamar rumah sakit, dan stok obat, untuk membantu mengoptimalkan operasi.

Salah satu aplikasi AI yang umum adalah dalam manajemen jadwal perawatan pasien. Sistem AI dapat menganalisis jadwal dan memperkirakan waktu perawatan yang dibutuhkan untuk setiap pasien. Hal ini membantu rumah sakit dalam mengatur waktu dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan pengalaman pasien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun