Makan makanan yang sehat dan minum air yang cukup. Sebagaimanapun, tubuh manusia memerlukan nutrisi yang cukup untuk mempengaruhi kesehatan tubuh dalam mengatasi stress. Pola makanan yang berantakan dan nutrisi yang tidak seimbang dapat menjadi faktor rasa stress dan menjadi sumber penyakit.
Tidur juga harus yang cukup dan sesuai. Usahakan jadwal tidur yang konsisten minimal tujuh  jam. Hindari makanan yang berat, menatap layar elektronik, dan kafein sebelum tidur.
4. Latihan Untuk Tetap Aktif dan Pemulihan dengan Bergantian
Setelah stress padam, kita perlu menjadi aktif lagi. Pentingya kita berlatih transisi tersebut. Transisi yang teratur antara istirahat dan bekerja dapat membantu untuk lebih mudah berfokus dan produktif. Berikut adalah beberapa cara untuk melatih masa transisi tersebut:
- Tetap berjalan, mau ke tempat kerja, mau ke pasar, ke supermarket, ataupun kerumah. Berjalan dapat memberikan waktu untuk mempersiapkan diri pada kegiatan kedepan.
- Mematuhi jadwal kerja yang ditentukan, bekerja dan berhenti di jadwal yang ditetapkan
- Menentukan garis yang jelas antara bekerja dan tidak bekerja sehingga tidak bekerja belebihan atau 'overworking'.
Dengan memahami sumber stres kita, menciptakan ruang untuk fokus, beristirahat secara efektif, dan berlatih transisi yang sehat antara istirahat dan kerja, kita dapat memanfaatkan stres sebagai bahan bakar untuk berkembang. Setiap langkah kecil dalam mengelola stres dapat membawa perubahan besar demi kesejahteraan kita. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H