contoh antosianin, yang terdapat dalam bunga telang, menunjukkan warna merah pada kondisi asam (pH rendah) dan berubah menjadi biru atau hijau pada kondisi basa (pH tinggi). Sementara itu, kurkumin, yang terdapat dalam kunyit, berwarna kuning dalam kondisi asam dan berubah menjadi merah jingga dalam kondisi basa. Â
Perubahan warna ini menunjukkan bahwa pigmen tumbuhan ini dapat digunakan sebagai indikator alami untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu larutan. Dengan memanfaatkan sifat alami ini, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi pH suatu larutan tanpa menggunakan indikator sintetis.Â
Kesimpulan
- Kunyit, Bawang merah, Lengkuas, dan Bunga telang bisa dijadikan sebagai indikator alami berdasarkan hasil dari percobaan, karena ketika diberi larutan asam atau basa terjadi perubahan warna.
- Air lemon dan Wortel tidak bisa dijadikan swebagai indikator alami, karena dalam percobaan ini ketika diberi larutan asam atau basa tidak terjadi perubahan warna.
Saran
Dalam indikator asam basa, kita tidak harus selalu menggunakan indikator bahan konvensional seperti kertas lakmus, fenolftalein, atau bromtimol biru. Bahan-bahan alami seperti kunyit, bawang merah, lengkuas dan bunga telang dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis. Penggunaan bahan alami sebagai indikator asam basa memiliki banyak keuntungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H