Mohon tunggu...
Muhammad Raynaldi Fauzy
Muhammad Raynaldi Fauzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Dakwah dan Memberdayakan Kaum Dhuafa

27 Januari 2023   03:52 Diperbarui: 27 Januari 2023   03:56 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa arab yang memiliki arti yaitu ajakan. Dakwah berasal dari bahasa arab yaitu da'a-yad'u-da'watan yang artinya ajakan atau seruan kepada islam. Secara istilah, dakwah berarti menyeru, memanggil, serta mengajak dengan proses yang berkesinambungan dan ditangani oleh para pengembang dakwah. Jadi dapat diartikan bahwa dakwah merupakan kegiatan mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu di jalan kebaikan sesuai dengan ajaran agama Islam.

Seperti firman Allah pada Quran Surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi:

Artinya: "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung"

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menganjurkan kita untuk mengajak manusia berbuat kebaikan sesuai dengan ajaran agama Islam dan mencegah orang-orang melakukan kegiatan yang buruk. Jika kita sudah melakukan yang diperintahkan oleh Allah dalam Q.S. Ali -- Imran ayat 104, maka kita termasuk orang-orang yang beruntung.

Menurut Muhammad Natsir (2000), Dakwah merupakan suatu usaha untuk menyerukan serta menyampaikan pada perorangan manusia serta seluruh umat mengenai pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia. Seruan tersebut meliputi amar ma'ruf nahi munkar dengan berbagai macam media serta cara yang diperbolehkan akhlak serta membimbing manusia untuk mendapatkan pengalaman dalam peri kehidupan perseorangan, membangun rumah tangga, bernegara serta bermasyarakat.

Dakwah memiliki beberapa unsur-unsur, yaitu Da'i (orang yang berdakwah), Mad;u (orang yang menerima pesan dakwah), pesan dakwahnya, media dakwahnya, efek dari dakwah tersebut, serta metode dakwah yang dilakukannya.

Terdapat tiga metode yang digunakan dalam berdakwah menurut Quran Surat An-Nahl ayat 125, yaitu dakwah dengan menggunakan kata-kata yang baik, dakwah dengan tabligh yang biasa ditemui pada pengajian, serta dakwah melalui debat dengan cara yang baik.

Dalam menyampaikan dakwah juga terdapat cara-caranya, yang pertama yaitu dengan cara dakwah bil lisan atau menyampaikan pesan dakwah menggunakan lisan seperti ceramah, atau berkomunikasi secara langsung. Kedua, ada dakwah bil hal yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara perbuatan nyata seperti memberdayakan kaum dhuafa. Ketiga, dakwah bil khitabah, yaitu dakwah dengan cara menyampaikannya menggunakan tulisan, contohnya seperti menerbitkan buku, majalah, atau dengan menerbitkan tulisan-tulisan di internet yang berisi pesan dakwah.

Salah satu bentuk dakwah yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat agar sejahtera kehidupannya adalah dengan cara dakwah bil hal, yaitu melakukan dakwah dengan perbuatan nyata. Salah satu contohnya adalah melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang kurang mampu, baik dari segi pendidikan maupun segi ekonomi.

Secara umum, pemberdayaan diartikan sebagai upaya untuk memulihkan atau meningkatkan keberdayaan masyarakat agar bisa hidup sesuai dengan harkat dan martabat, hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai manusia dan warga Negara. Pemberdayaan juga bisa diartikan sebagai usaha untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan.

Menurut Subejo (2004) pemberdayaan masyarakat merupakan upaya yang disengaja untuk memfasilitasi masyarakat dalam merencanakan, memutuskan, dan mengelola sumber daya yang dimiliki hingga akhirnya mereka mampu secara ekonomi, ekologi, dan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun