Mohon tunggu...
Muhammad Rayhan Ammar
Muhammad Rayhan Ammar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

memiliki hobi menggambar, penyuka kpop dan anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanganan Penyakit Paru Obstruktif Kronis Menggunakan Inhalable Nanoparticle

7 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 7 Mei 2024   10:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau sering disebut sebagai PPOK merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama. Penyakit ini menghalangi aliran udara sehingga menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam bernafas hingga kematian. Menurut WHO, kematian akibat PPOK sendiri tercatat sebesar 3 juta tiap tahunnya. WHO telah mengidentifikasi bahwa PPOK umumnya diderita oleh perokok karena rokok mengandung ratusan zat yang merasang peradangan saluran udara dan zat-zat yang bersifat meningkatkan taraf oxidative stress (ketidaksetimbangan radikal bebas dengan antioksidan dalam tubuh)

Untuk penanganan PPOK secara konvensional menggunakan beberapa jenis obat, seperti Short-Acting Beta-2-Agonist (SABAs) dan Long-Acting Beta-2-Agonist (LABAs), dimana obat-obatan ini memberikan efek relaks pada otot saluran pernapasan. Namun, sayangnya jenis obat-obatan seperti ini hanya mampu untuk mengobati gejala-gejalanya saja dan memiliki efek samping berkepanjangan. Hal ini juga belum menghitung kondisi saluran pernapasan, dimana terdapat lendir lengket akibat infeksi sehingga obat-obatan sulit tertembus. Untuk itu, sebuah solusi penanganan PPOK yang berpotensi efek samping yang rendah muncul, yakni menggunakan sistem penghantaran obat secara tertarget berdasarkan nanopartikel (NP-based drug delivery).

Penanganan menggunakan NP-Based Drug Delivery System

Sejak zaman dulu kala, manusia menggunakan bahan alam untuk menangani beberapa penyakit. Sayangnya, obat-obatan herbal ini memiliki kekurangan, diantaranya merupakan ketidakkonsistenan dan terkadang efeknya tidak spesifik tertarget. Oleh karena itu, dikembangkanlah suatu sistem drug delivery untuk mengantarkan obat menuju organ secara spesifik menggunakan nanoteknologi.

Pengobatan menggunakan nanoteknologi ini pada dasarnya menggunakan obat-obatan yang telah dimodifikasi sehingga terbentuk nanopartikel. Nanopartikel sendiri telah terbukti menunjukkan rasio permukaan terhadap volume lebih besar daripada partikel makro, memungkinkan lebih banyak ligan yang bereaksi dan memuat obat lebih banyak. Selain itu, Nanopartikel juga membantu dalam mengantarkan obat-obatan yang sukar larut menuju jaringan yang ditargetkan.

Inhalable Nanoparticle untuk Menangani PPOK

Untuk penanganan antiinfeksi PPOK, nebulisasi merupakan metode administrasi yang paling efektif karena metode ini mampu meningkatkan konsentrasi antimikroba dalam paru-paru, tetapi tetap mengurangi paparan sistemik untuk mengurangi efek samping. Nebulisasi sendiri merupakan metode dimana obat-obatan yang diadministrasi dilarutkan dalam air sehingga dapat membentuk aerosol melalui suatu mekanisme.

Metode yang ditawarkan ini menggunakan ceftazidime (CAZ) terenkapsulasi hollow mesoporous silica nanoparticle (HMSNs) dengan rantai polipeptida yang dapat ditransformasi. Polipeptida ini berperan dalam menembus lapisan mucus dan biofilm sehingga CAZ dapat dilepaskan dengan tepat sasaran. Selain itu, tumpukan polipeptida pada lapisan terluar permukaan HMSN juga mencegah kebocoran CAZ.

Metode pengantaran obat ini telah teruji bahwa nanopartikel mampu untuk meningkatkan sistem drug delivery pada pengidap PPOK atau kondisi paru-paru lain, seperti fibrosis kistik, dimana paru-paru menghasilkan mukosa yang cukup kental dan lengket sehingga pengobatan menjadi lebih sulit.

Baca juga :
Wiley Interdiscip Rev Nanomed Nanobiotechnol. 2020 Jan; 12(1): e1586. Published online 2019 Oct 10. doi: 10.1002/wnan.1586

Science Advances DOI: 10.1126/sciadv.abd7904

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun