Kata falsafah atau filsafat merupakan kata serapan dari bahasa Yunani "Philo Sophia" yang mana philla= persahabatan, cinta) sophis= kebijaksanaan , sehingga arti harfiahnya adalah cinta kebijaksanaan
Bijaksana= " bertindak sesuai dengan pikiran, akal sehat sehingga menghasilkan perilaku yang tepat, sesuai dan proposional "
Seseorang yang bersikap bijaksana biasanya sebelum bertindak disertai dengan pemikiran yang cukup matang, sehingga tindakan yang dihasilkan tidak menyimpang dari nilai-nilai kebenaran dan kebaikan
Karakteristik filsafat
1. Bersifat kritis
Pemikiran kritis merupakan suatu tindakan dimana seseorang memiliki kemauan untuk melihat suatu objek dari sudut pandang lain. Berpikir kritis akan muncul ketika seseorang mulai mengkonstruksi dan melatih kemampuan analisisnya terhadap suatu fenomena. Seseorang dapat dikatakan kritis apabila mereka mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan, mengungkapkan fakta yang ada, memilih argumen yang logis, mendeteksi bias dengan sudut pandang yang berbeda, menarik kesimpulan Ennis
2.Radikal
Apa itu berpikir radikal? Ada Tiga unsur yang penting diperhatikan
Pertama, berpikir radikal berarti berpikir sampai ke akar (radix). Orang berpikir secara mendalam untuk memahami hakekat dan unsur-unsur dari suatu hal.
Dua, untuk bisa berpikir sampai ke akar, orang harus berani berpikir kritis. Ia tidak boleh percaya begitu saja pada pernyataan orang lain, siapapun yang berbicara. Orang juga harus berani bertanya, terutama pertanyaan-pertanyaan yang mendasar, dan amat penting. Sikap kritis akan menyelamatkan hidup manusia dari berbagai masalah dan bahaya yang mungkin mengancam, mulai dari pengaruh ideologi-ideologi sesat, sampai dengan tipuan iklan dari perusahaan-perusahaan pembohong.
Tiga, sikap kritis harus juga disertai logika. Dalam arti ini, logika adalah ilmu berpikir lurus. Penarikan kesimpulan haruslah sesuai dengan data-data yang sudah ada sebelumnya. Sikap kritis, tanpa logika, akan bermuara pada perdebatan kusir yang tak berguna.