Mohon tunggu...
muhammad rayhan
muhammad rayhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Olahraga, Menulis, Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep dan Perspektif Dakwah dalam Al-Quran

19 Mei 2024   13:26 Diperbarui: 19 Mei 2024   13:35 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr.Wb

Allah Subhana wa taala berfirman dalam surat an nahl ayat 125 yang berbunyi

 

artinya

 Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Kalimat( ud'u ilaa sabiili rabbika")menjelaskan bahwa Allah memerintah rasul agar mengajak umat nya menjalankan apa yang allah telah tetapkan yaitu menyebarkan ajaran Islam

Dan di Ayat ini Allah juga menjelaskan 3 prinsip atau metode dalam dakwah yaitu : Bil Hikmah, wal Mauidzoh Hasanah, wa jadilhum bil lati hiya ashan.

 Di atas terdapat 3 metode dakwah menurut  Al Qur'an yaitu

  • Dengan hikmah :

Hikmah adalah metode yang bijak, penuh dengan kelembutan dalam memberi nasehat , dan mampu memberikan dampak positif terhadap sasaran dakwah.

Dan perlu kita ketahui bahwa seorang pendakwah harus mengetahui tujuan serta sifat masyakarat atau mengenal sasaran dakwah

Contohnya :  di zaman Sekarang manusia mudah menilai seorang pendakwah yang mana dia menyampaikan dakwahnya dengan pendapat yang berbeda -beda.

Berbeda- beda pendapat bukan berarti yang di sampaikan salah, karena ke empat imam kita pun juga berbeda pendapat satu sama lain.

Maka dari itu kita sebagai pendakwah hendaknya menjelaskan dalam kajian kita dengan sedetail detailnya, dari dalil Al Qur'an , Hadist, ijma ulama, dll agar tidak ada kesalah pahaman antara pendakwah dan jama'ah.

Kita sebagai pendakwah hendak nya saat menyampaikan pesan dengan kata- kata yang baik serta sopan serta tidak berkata kasar

Karena pada hakikatnya ketika seorang alim atau pendakwah jika bertambah ilmu nya maka ia akan ber tutur kata dengan baik.

  • Dengan Nasihat yang baik :

 kita sebagai guru atau pengajar.  Wajib melakukan perlakuan baik melalui penyampaian tutur kata dan perilaku yang lembut, sejuk, dan mendamaikan. Dalam proses belajar mengajar, cara menyampaikan materi memiliki peran penting dalam pemahaman siswa.

Contohnya: ketika kita sering memberikan nasehat -nasehat yang baik, hati sekeras apapun akan bisa menjadi lunak jika lakukan ini dengan sabar dan Istiqomah

 Maka dari itu pengajar harus sering-sering memberikan nasehat nasehat yang baik dan menunjukkan perilaku yang terpuji, yang mana nanti bakal membekas motivasi -motivasi tersebut di hati para pendengar

  • Berdebat dengan cara yang baik

Berdebat disini harus kita pahami terlebih dahulu, karena berdebat dalam konteks ini adalah memecahkan masalah untuk menuju kebenaran.

 berdebat ketika dakwah yaitu kita bertukar pikiran serta berdialog dengan para pendengar tanpa menyakiti hatinya

Tentu kita sebagai penceramah harus menguasai dalil dari Al Qur'an  serta hadist agar masalah suatu hukum bisa di temukan dan dijelaskan dengan sejelas jelasnya

Dan pada zaman Rasullullah disaat beliau berdakwah ada aja yang nggak setuju dengan ajaran beliau. Nah karena itu nabi mengajak mereka berdebat dengan baik untuk menemukan jalan keluar nya

Contohnya: ketika kita berdialog kepada siapa pun itu,  maka hormati pandangan nya terlebih dahulu , lalu kita bahas dan mencari kesamaan untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.

Dan ketika berdebat pun kita harus adil dan memberi kejelasan hukum yang benar disini kita sesuai  fakta yang benar serta akurat dan tentunya kita bisa pertanggung jawab kan apa yang kita argumentasi kan.

 Jadi untuk apa sih nabi berdakwah ?  Apakah untuk menjadi terkenal ? Atau yang lain nya?

 Adapun disini 3 perspektif nabi berdakwah:

  • Dakwah Tugas Utama Para Rasul:

Al-Qur'an dan al-Hadits menyebutkan bahwa para rasul memiliki tugas utama untuk menyampaikan pesan ilahi kepada manusia.

: "Dan kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya: 107)

  • Dakwah sebagai Kewajiban:

Islam merupakan agama dakwah, dan melaksanakan dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim.

 "Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran: 104)

  • Dakwah sebagai Ibadah Tempat Menanam Kebaikan

Dakwah bukan hanya tugas, tetapi juga ibadah yang membawa kebaikan

 "Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang soleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri'." (QS. Fushshilat: 33)

Penulis: Muhammad Rayhan

NIM: 110

Dosen Pengampu: Dr.Hamidullah Mahmud, M.A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun