Mohon tunggu...
Muhammad Rasya Putra Subekti
Muhammad Rasya Putra Subekti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Pertanian Bogor

hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kondisi Kesehatan Serta Fasilitas Puskesmas Jampang Tengah

16 Maret 2023   09:05 Diperbarui: 16 Maret 2023   13:08 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukabumi, 6 Maret 2023. Puskesmas Jampang Tengah dikagetkan oleh ditemukan lima warga Kampung Bantarpanjang RT03/12 Desa Bojonglopang Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi mengalami keracunan makanan yang disebabkan oleh penjual yang memakai bahan makanan kadaluarsa, korban masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi.

Kepala Tata Usaha Puskesmas Jampang Tengah Saipudin AMK dalam laporan yang beliau berikan ini bermula dari acara pengajian masal di Kampung Bantarpanjang, yang banyak pedagang penjual makanan dan minuman. Awal mulanya korban membeli Bakso Pentol yang pedas yang berada di pengajian masal tersebut dengan harga yang ditawarkan sangat murah, dengan tujuan cepat laris dan habis, akan tetapi korban tidak tahu menahu bahan yang dipakai untuk membuat Bakso tersebut sudah kadaluarsa.

" Sesampainya di rumah masing-masing, korban mengeluh sakit perut dan mual-mual dari perutnya sehabis menyantap Bakso Pentol yang mereka beli di acara pengajian, Kemudian keesokan paginya 20 Februari 2023 korban berobat ke Puskesmas Jampang Tengah " Kata Kepala Tata Usaha Puskesmas Jampang Tengah Saipudin AMK. Sebanyak 10 korban yang berobat ke Puskesmas Jampang Tengah.

Berdasarkan data dari Kepala Tata Usaha Puskesmas Jampang Tengah Saipudin AMK, begitu korban datang ke Puskesmas Jampang Tengah langsung ditangani dengan baik oleh para dokter serta assisten dokter di ruang IGD Puskesmas Jampang Tengah dan 5 orang korban terpaksa di rawat karena kondisi lambung yang lumayan parah serta harus ditangani dengan intensif oleh dokter Puskesmas Jampang Tengah.

Hingga saat ini pihak Puskesmas Jampang Tengah dengan pihak Polsek setempat bekerja sama untuk melakukan penyelidikan dan sudah mengambil sampel Bakso Pentol yang diduga oleh pihak Puskesmas Jampang Tengah menggunakan bahan-bahan produksi yang sudah kadaluarsa serta menghimbau kepada warga untuk memilah dan milih makanan sebelum mereka menyantapnya.

Keracunan massal ini bukan sekali dua kali terjadi di Kampung Bantarpanjang Desa Bojonglopang Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi terjadi beberapa saat lalu juga pernah terjadi keracunan terhadap es buah yang diberikan pada saat jumat berkah, seharusnya Puskesmas dan Polsek setempat segera bergerak untuk menindas langsung pedagang yang bandel serta tidak bertanggung jawab terhadap bahan-bahan yang mereka pakai ini, supaya tidak terjadi lagi untuk kedepannya.

Akan tetapi ujar Kepala Tata Usaha Puskesmas Jampang Tengah Saipudin AMK, walaupun sering terjadi keracunan masal ini fasilitas dari Puskesmas Jampang Tengah ini sudah memenuhi standart Puskesmas di Indonesia, tidak kalah dengan fasilitas-fasilitas Puskesmas di kota-kota besar lainnya terutama di bidang tenaga kesehatannya sudah cukup mencakup semua keluhan masyarakat.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Fasilitas yang Puskesmas Jampang Tengah miliki yaitu diantaranya memiliki satu IGD dengan berbagai macam peralatannya yang lengkap, memiliki tiga buah ambulance untuk menangani pasien yang cukup parah, lalu dua puluh sembilan motor tim dokter untuk menjangkau sebelas desa dengan luas enam puluh enam kilometer dengan sebanyak tiga puluh titik jangkauan dokter patroli, tidak hanya itu Puskesmas Jampang Tengah juga memiliki dua puluh pos yandu untuk memenuhi imunisasi serta pemberian obat-obatan kepada warga terdekat dari titik jangkauan ujar Kepala Tata Usaha Puskesmas Jampang Tengah Saipudin AMK.

Walaupun Fasilitas yang ditawarkan sudah lengkap di Puskesmas Jampang Tengah mereka pun tetap menerima asuransi dari BPJS serta ASKES ( Asuransi Kesehatan ) karena masyarakat di Jampang Tengah kebanyakan warga kurang mampu, serta kalau mereka tidak memiliki dari kedua asuransi tersebut pihak Puskesmas Jampang Tengah menerima warga tidak mampu dengan melampirkan surat tidak mampu dari RT/RW setempat yang sudah disah kan oleh kepala kecamatan Jampang Tengah.

Untuk menampung banyak warga tidak mampu dari beberapa Desa di Jampang Tengah Puskesmas Jampang Tengah mendapat dana tambahan dari negara mau dari dana keuangan hingga bantuan obat tambahan bagi warga tidak mampu, maka dari itu Puskesmas Jampang Tengah tidak pernah kekurangan dari segi financial maupun obat-obatan walaupun tidak ada pemasukan.

Penyaluran obat-obatan dari negara untuk warga desa ini memiliki cara yang sangat efektif menurut yang sudah saya amati, karena penyaluran obat-obatan di salurkan dengan cara dibagi kepada beberapa dokter patroli yang sudah dibagi tiga puluh titik di seluruh desa yang ada di Jampang Tengah, akan tetapi tidak hanya disalurkan dokter patroli juga memeriksa kesehatan masyarakat setiap bulannya agar, penanganannya bisa cepat ditindak karena letak titip desa yang sangat jauh dari pusat keramaian.

Puskesmas menjadi salah satu penyumbang limbah yang cukup banyak, apalagi dilihat dari data masyarakat Jampang Tengah seluasi enam puluh enam kilometer besarnya wilayah tersebut, pasti limbah yang dihasilkan cukup banyak dan menumpuk, akan tetapi pihak Puskesmas Jampang Tengah sudah bekerja sama dengan suatu lembaga yang mengurus serta mendaur ulang limbah medis untuk di pilah pilih untuk dimusnahkan.

Dalam prosedur pengangkutan limbahnya juga sudah memenuhi SOP dari lembaga tersebut dengan menggunakan alat angkut tertutup untuk alat angkut dari daerah Jampang Tengah dikarenakan daerah tersebut hanya bisa dijangkau oleh kendaraan darat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun