Indonesia, seperti yang kita ketahui adalah negara yang dibangun dari berbagai keberagaman. Tidak hanya beragam agama, tetapi juga beragam suku bangsa, beragam adat-kebiasaan, beragam bahasa daerah, bahkan beragam sejarah leluhur. Alih-alih menjadi penghancur, keberagaman tersebut justru menjadi modal utama lahirnya negara dan bangsa Indonesia yang merebut kemerdekaannya dengan jalan perlawanan dari imperialisme bangsa-bangsa asing.
Di tengah mengeringnya suasana kemajemukan di tanah air, sebetulnya masih ada tokoh-tokoh nasional yang berupaya melestarikan dan menyuburkan semangat persatuan dan kesatuan berlandaskan kebhinekaan Indonesia. Bhineka Tunggal Ika yang disepakati sebagai salah satu pilar kebangsaan seharusnya dapat diinternalisasi tidak hanya dalam lingkup nasional tetapi juga secara global.
Beberapa waktu yang lalu (13/5), Hary Tanoesoedibjo, menerima kunjungan silaturahmi masyarakat muslim Spayol yang diwakili oleh Presiden Komunitas Muslim Spanyol, Malik Ruiz. Selain itu hadir juga petinggi Yayasan Masjid Raya Sevilla, Luis Ibrahim Hernandez, dan Imam Masjid Granada, Bashir Castineira.
Hary Tanoe menyampaikan bahwa kunjungan para petinggi Komunitas Muslim Spanyol merupakan suatu kehormatan baginya. Rombongan komunitas muslim Spanyol tersebut dikabarkan juga diterima oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, dan memberikan kuliah umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam diskusi yang berlangsung akrab tersebut, Hary Tanoe dan rombongan tamu kehormatan membahas berbagai hal mengenai isu-isu kemanusiaan lintas negara. Salah satu yang dibahas adalah mengenai toleransi antar umat beragama di Indonesia. Rombongan Komunitas Muslim Spanyol mengungkapkan apreasiasinya yang mendalam pada Hary Tanoe dan tokoh lainnya yang kerap membantu masyarakat muslim di Indonesia. Menurut mereka sikap toleran dan memperhatikan masyarakat yang “berbeda” seperti yang dilakukan oleh Hary Tanoe harus menjadi contoh bagi para taipan atau politisi di seluruh dunia.
Komunitas Muslim Spanyol juga mengungkapkan rencana pembangunan Mesjid Raya Sevilla yang akan difungsikan sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat muslim Spanyol. Sebagai pusat kegiatan, Mesjid Raya Sevilla juga diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi diplomatik antara Spanyol dan Indonesia mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
“Yang terpenting dari rencana pembangunan ini bukanlah hanya pembangunan sebuah mesjid untuk kegunaan komunitas Islam di Sevilla, namun juga fungsi dari Islamic Cultural Center sebagai tempat bertukar informasi bagi masyarakat muslim dan non muslim di sekitarnya”, ujar Martinez pada Hary Tanoe.
Hary Tanoe menyambut antusias rencana pembangunan Mesjid Raya Sevilla tersebut dan akan berpartisipasi untuk dapat merealisasikan itikad baik Komunitas Muslim Spanyol untuk menyampaikan ajaran Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Seperti yang selalu disampaikan oleh Hary Tanoe, kemanusiaan itu tidak boleh dihambat oleh batas negara dan golongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H