Mohon tunggu...
Muhammad Ramli Sirajuddin
Muhammad Ramli Sirajuddin Mohon Tunggu... Pelamun -

Setiap Zaman Butuh Jalan Tengah!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pluralisme dalam Timbangan

26 Desember 2013   15:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:28 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ancaman siksa tidaklah secara khusus diturunkan kepada kaum kafir tetapi kepada manusia secara umum. Makna harfiah dari kekafiran (kufr) adalah menutupi. Orang kafir adalah ia yang mencari perisai atau menutupi dirinya sendiri dari kebenaran. Kekafiran bukanlah kondisi pasif yang berlaku kepada semua orang yang tidak memperoleh keyakinan yang benar tentang islam. Justru sebaliknya, kekafiran adalah oposisi bathin yang aktif yang mengahalangi seseorang dari menerima bimbingan Ilahi. Demikian ungkap Dr. Muhammad Legenhausen.

Jika ditarik pada makna yang lebih luas maka definisi dan penjelasan diatas bisa juga berarti bahwa keselamatan itu akan kita raih jika telah melepaskan subektifitas atau fanatisme-fanatisme ketika berdialog dengan saudara yang berbeda dan dalam mencari kebenaran.

Sebagai penutup, jika ada titik persamaan buat apa membesarkan perbedaan yang hanya akan mengakibatkan intoleransi dan disharmonisasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun