Buat kalian yang mengikuti My Hero Academia dari awal, pasti tahu bahwa Shoto Todoroki sudah ada sejak musim pertama anime-nya. Dia dikisahkan sebagai anak dari pro hero Endeavor yang bersekolah di kelas 1-A SMA U.A. Todoroki pun bisa dibilang menjadi salah satu karakter favorit dari penggemar anime-nya, terutama karena dia punya quirks dengan kekuatan yang sangat dahsyat.Â
Shoto Todoroki adalah anak dari pro hero Enji Todoroki alias Endeavor yang menikah dengan wanita dengan quirks es yang bernama Rei. Namun, pernikahan Endeavor dengan Rei bisa dibilang bukan karena cinta, melainkan agar sang pro hero punya anak yang mewarisi quirks api dan es dari kedua orang tuanya. Hal ini pun untuk mengatasi kelemahan quirks api milik Endeavor.
Shoto Todoroki yang kemudian lahir dengan quirks gabungan tersebut pun menjalani latihan yang berat bersama Endeavor sejak kecil. Sebab, Endeavor punya ambisi agar anaknya bisa menjadi pro hero nomor satu dengan quirks yang kini sudah enggak punya kelemahan. Makanya, enggak heran kalau ketika sudah beranjak remaja, Todoroki sudah punya kemampuan bertarung yang mumpuni ketimbang anak seusianya.
Hal ini jugalah yang kemudian membuat Todoroki menjadi salah satu dari lima siswa di angkatannya yang berhasil masuk SMA U.A. lewat jalur rekomendasi. Jadi, berbeda dengan murid pada umumnya, Todoroki enggak perlu melalui berbagai ujian sulit agar bisa masuk ke sekolah bergengsi. Sebab, dia sudah punya catatan di atas rata-rata anak usianya, baik dari segi quirks ataupun akademik.
Jika kalian perhatikan, Shoto Todoroki memiliki sebuah luka yang terletak di bagian mata sebelah kirinya.Luka yang dimiliki Todoroki tersebut pun terjadi akibat ibunya menyiramkan air panas ke bagian kiri kepalanya. Faktor yang bikin ibunya melakukan hal tersebut adalah karena dia stres dengan ambisi Endeavor terhadap anaknya.Â
Meski tersiram air panas, luka yang berada di mata sebelah kiri Todoroki tersebut bukan karena terbakar. Pasalnya, tubuh sebelah kiri dari Todoroki adalah bagian yang mengeluarkan quirks api sehingga dia seharusnya memiliki kekebalan terhadap panas, khususnya di bagian tersebut.
Nah, faktor yang bikin dia terluka adalah karena setelah menyiramkan air panas ke anaknya, Rei tersadar dan mencoba mendinginkan mata Todoroki menggunakan quirks-nya. Akibat perubahan suhu yang ekstrem karena quirks es dari Rei, mata kiri Todoroki akhirnya mengalami radang dingin parah hingga akhirnya membekaskan luka. Jadi luka tersebut bukan karena terbakar, tapi karena quirks es dari ibunya.
Saat Shoto Todoroki dari MHA terus memanfaatkan Quirk api milik ayahnya di Musim 5, dia menguasai gerakan kombonya yang paling kuat.
My Hero Academia sering menyelidiki hubungan sulit Shoto Todoroki dengan ayahnya, yang menikahi ibunya dalam pernikahan Quirk dengan harapan memiliki anak yang bisa menggunakan api dan es. Endeavour sangat keras pada Shoto -- anak satu-satunya yang mampu melakukannya -- untuk membentuknya menjadi pahlawan yang paling kuat. Setelah bertahun-tahun mengalami pelecehan dan kekacauan keluarga, anak laki-laki itu secara eksklusif menggunakan Quirk es ibunya dalam tindakan menentang sisi api yang diwakili oleh ayahnya.
Todoroki pertama kali menggunakan sisi apinya di Festival Olahraga setelah Deku mendorongnya untuk menggunakan semua kemampuannya karena kekuatannya adalah miliknya sendiri. Karena Todoroki telah secara aktif berusaha untuk meningkatkan hubungannya dengan ayahnya, dia juga belajar untuk menerima apinya lebih dan lebih lagi. Sekarang, di Musim 5, setelah bertahun-tahun dengan sengaja menekan Quirk ayahnya, pahlawan muda itu akhirnya memanfaatkan daya tembak Endeavour untuk menguasai gerakan kombonya yang paling menghancurkan: "Flashfreeze Heatwave."
Sejak menerima dorongannya di Festival Olahraga, Todoroki mengagumi kepositifan dan tekad Deku. Melihatnya meningkatkan dan menguasai Quirknya sendiri setelah awalnya berjuang telah menginspirasi Todoroki untuk mendorong lebih keras juga. Di My Hero Academia Season 5, Episode 12, dia memuji kemampuan baru Deku sebelum mengklaim bahwa keduanya tidak jauh berbeda saat ini. Mengakui keterbatasannya sendiri, dia mengakui bahwa dia tidak cukup baik dalam menangani Quirknya dan perlu membidik lebih tinggi.