Mohon tunggu...
muhammadramadhan
muhammadramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - karyawan

saya menyukai futsal dan bermain bola saya seorang mahasiswa dan saya mengamb diesket

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh pengetahuan kewirausahaan

18 Januari 2025   18:32 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Catur Setiarini1), Dra. Hj. May Maemunah, ME

2)

, Rosmiati, S.Pd., M.Pd.,3)

Email: catursetiarini182@gmail.com

1)Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi

2)Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP

Universitas Jambi

3)Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP

Universitas Jambi

ABSTRAK

Setiarini, Catur. 2017. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kepercayaan Diri

Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK Negeri 6 Muaro

Jambi. Pembimbing (I) Dra. Hj. May Maemunah, M.E (II) Rosmiati,

S.Pd., M.Pd.

Rendahnya minat berwirausaha merupakan salah satu masalah yang dihadapi di

Sekolah Menengah Kejuruan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat

berwirausaha adalah pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri. Siswa dituntut

untuk memiliki pengetahuan kewirausahaan yang baik dan memiliki kepercayaan diri

yang tinggi, namun pada kenyataannya pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki oleh

siswa masih tergolong rendah dan memiliki kepercayaan diri yang rendah pula.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk deskriptif. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi. Penelitian ini

merupakan penelitian populasi dengan jumlah responden 60 orang. Instrumen dalam

penelitian ini berupa angket yang berisikan 20 item untuk pengetahuan kewirausahaan,

18 item kepercayaan diri dan 23 item untuk minat berwirausaha. Data diperoleh dengan

menyebarkan angket kepada siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi. Setelah

angket dikembalikan, data dianalisis dengan menggunakan Program SPSS release 21.0.

Hasil analisis data yang diperoleh menjelaskan bahwa: 1) ada pengaruh antara

pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri

6 Muaro Jambi, dengan nilai signifikansi 0,000 dan thitung > ttabel atau 9,230>1,66; 2) ada

pengaruh pengaruh antara kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas

XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi, dengan nilai signifikansi 0,000 dan thitung > ttabel atau

4,502>1,66; 3) ada pengaruh antara pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri

terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi dengan

perolehan Fhitung > Ftabel atau Fhitung (48,708) > Ftabel (3.16) pada signifikansi 0,000 serta

hasil koefisien determinasi sebesar 0,608 atau 60,8 persen.

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada siswa untuk meningkatkan

pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri agar dapat meningkatkan minat

berwirausaha, untuk itu diharapkan kepada guru sebagai fasilitator hendaknya dapat

lebih memanfaatkan fasilitas praktik yang ada. Dengan begitu akan mendukung siswa

agar dapat meningkatkan minat berwirausaha. Dan penelitian ini diharapkan bisa

menjadi yang berguna bagi peneliti selanjutnya.

Kata Kunci: Pengetahuan Kewirausahaan, Kepercayaan Diri, Minat Berwirausaha

PENDAHULUAN

Pendidikan kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi

manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada

sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Untuk menjadi

mandiri dan produktif, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu mengubah cara

berfikir mereka dengan tidak menjadi pekerja, tetapi menjadi seorang yang membuka

lapangan pekerjaan baru bagi orang lain dengan berwirausaha, karena saat ini

persaingan dalam dunia usaha sangat ketat seiring dengan jumlah lapangan kerja yang

tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja. Pendidikan formal di sekolah merupakan

salah satu jalur yang sangat penting untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan,

kepribadian, sikap dan kreativitas seseorang. Salah satu lembaga pendidikan yang

bertujuan menghasilkan sumber daya yang berkualitas adalah Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). Mata pelajaran kewirausahaan di SMK memegang peranan yang

sangat strategis dalam menanamkan sikap kewirausahaan bagi siswa, sehingga mindset

siswa SMK berubah dari lulus dan mencari pekerjaan menjadi lulus SMK menciptakan

lapangan pekerjaan atau menjadi wirausaha. Minat berwirausaha merupakan respon

evaluatif terhadap aspek wirausaha, utamanya bisnis. Minat wirausaha ditandai oleh

kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup,memiliki keyakinan kuat

atas kekuatan diri, jujur, dan tanggung jawab, ketahanan fisik dan mental, ketekunan,

dan keuletan dalam bekerja dan berusaha, pemikiran kreatif dan konstruktif, berorientasi

ke masa depan, dan berani mengambil resiko, serta dengan latihan nyata.

Menurut Shaleh (2004:263) minat adalah suatu kecenderungan untuk

memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi

objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Sedangkan menurut Slameto

(2013:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat berwirausaha tidak timbul begitu saja,

melainkan ada faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini ditentukan oleh pengetahuan

yang dimiliki siswa mengenai kewirausahaan. Menurut Daventport et al (dalam Indarti,

2014:13) pengetahuan diartikan sebagai informasi yang yang dikombinasikan dengan

pengalaman, konteks, interpretasi, refleksi dan perspektif. Sedangkan menurut Wawan

(2011:11) pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Dengan adanya pengetahuan memungkinkan

manusia mengembangkan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya. Demikian

halnya dengan pengetahuan kewirausahaan juga memiliki peran yang sangat penting

dalam kegiatan kewirausahaan, karena pengatahuan kewirausahaan adalah dasar dari

sumber daya kewirausahaan yang terdapat dalam diri individu. Tinggi rendahnya

tingkat pengetahuan seseorang menurut Wawan (2011:12-14) dipengaruhi oleh dia tahu,

memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Selain itu, minat berwirausaha ditentukan oleh kepercayaan diri. Menurut

Daryanto (2013:31) kepercayaan diri yang realistis terhadap diri dan kemampuan untuk

mencapai tujuan bisnis atau tujuan pribadi. Wirausahawan yang sukses memiliki

keyakinan dalam dirinya yang memberikan kapasitas untuk memulihkan diri dari 

kekealahan total atau kekecewaan. Sedangkan menurut Wijandi (dalam Suryana,

2014:39) kepercayaan diri merupakan suatu panduan sikap dan keyakinan seseorang

dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Pada dasarnya, orang yang memiliki

kepercayaan diri akan memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri dalam

mengorganisasikan, mengawasi, dan meraih kesuksesan. Kunci keberhasilan dalam

bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh sebab itu, wirausahawan yang sukses

adalah wirausahawan yang mandiri dan percaya diri (Yuyun Wirasasmita dalam

Suryana, 2014:39).

Observasi siswa yang melakukan kegiatan kewirausahaan kelas XII SMK Negeri 6

Muaro Jambi Tahun ajaran 2017/2018

No Kelas Jumlah Siswa Siswa yang

Berwirausaha

1 XII Pemasaran 21 4

2 XII RPL 25 2

3 XII Perbankan 14 1

Jumlah 60 7

Gambaran ini mengindikasikan bahwa minat berwirausaha siswa kelas XII

SMK Negeri 6 Muaro Jambi secara umum masih tergolong rendah, dapat dilihat dari

data yang disajikan yaitu siwa yang memiliki minat untuk berwirausaha hanya 7 orang

atau 11,67% dari 60 orang siswa kelas XI sedangkan sisanya 53 orang atau sebesar

88,33% belum tertarik untuk berwirausaha. Berdasarkan pada uraian diatas peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Pengetahuan

Kewirausahaan dan Kepercayaan Diri Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas

XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi".

KAJIAN PUSTAKA

Minat Berwirausaha

Menurut Fuadi (dalam Rifki, 2016:9) minat berwirausaha adalah keinginan,

ketertarikan, ketersediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha

secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan

resiko yang terjadi, serta kemauan keras untuk belajar dari kegagalan. Selain itu bagi

banyak orang, keputusan untuk berwirausaha merupakan perilaku dengan keterlibatan

yang akan melibatkan beberapa faktor diantaranya yaitu factor internal seperti

kepribadian, persepsi, motivasi, dan pembelajaran (sikap) dan factor eksternal seperti

keluarga, teman, tetangga, dan lain sebagainya. Minat berwirausaha dapat diukur

dengan Kreatif, inovatif, berani menghadapi resiko, dan memiliki jiwa kep

Pengetahuan Kewirausahaan

Pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang

terdapat didalam diri individu. Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak

memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan tetapi tidak memiliki

pengetahuan dan kemampuan tidak akan membuat seseorang menjadi wirausaha yang

sukses. Sebaliknya, menurut Suryana (2014:4) memiliki pengetahuan dan kemampuan

tetapi tidak disertai dengan kemauan, tidak akan membuat wirausaha mencapai

kesuksesan. Pengetahuan kewirausahaan di sekolah menengah kejuruan diperoleh

melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan secara langsung

didapat melalui keterlibatan siswa dalam pelatihan kewirausahaan, sedangkan secara

tidak langsung siswa mempelajari konsep-konsep kewirausahaan dalam proses

pembelajaran di kelas.

Kepercayaan Diri

Menurut Wijandi (dalam Suryana, 2014:39) kepercayaan diri merupakan suatu

panduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam

praktik, sikapa, dan percaya diri ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai,

melakukan, dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu,

orang yang memiliki kepercayaan diri selalu memiliki nilai keyakinan, optimitsme,

individualitas, dan ketidakbergantungan terhadap sesuatu. Seseorang yang memiliki

kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan dan kemampuan untuk mencapai

keberhasilan (Zimmerer dalam Suryana, 2013:39). Orang yang memiliki kepercayaan

diri mempunyai ciri-ciri toleransi, selalu bersikap optimis, dan dinamis serta memiliki

dorongan prestasi yang kuat.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut

Sinambela (2014:66-67) penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan

karakteristik dari suatu populasi tentang suatu fenomena yang diamati. Penelitian

deskriptif salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran yang

lengkap mengenai fenomena social. Data yang dikumpulkan diukur secara langsung

menggunakan angka-angka untuk mendeskripsikan pengaruh pengetahuan

kewirausahaan dan kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK

Negeri 6 Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 60 siswa. Dalam

penelitian ini populasi berjumlah kurang dari 100 orang maka sampel yang akan

digunakan sesuai dengan jumlah populasi.

Berdasarkann tabel diatas ditunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,631.

Jadi besarnya pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri terhadap

minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi sebesar 63,1%

sedangkan sisanya 36,9% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini dan hasil analisis yang

telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah:

1. Terdapat pengaruh antara pengetahuan kewirausahaan terhadap minat

berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi.

2. Terdapat pengaruh antara kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa

kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi.

3. Terdapat pengaruh secara bersama-sama antara pengetahuan kewirausahaan dan

kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 6

Muaro Jambi.

Saran

Berdasarkan peneliti melakukan penelitian ini dan berdasarkan kesimpulan,

maka peneliti menyarankan:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan dan informasi dalam

usaha meningkatkan minat berwirausaha siswa. Guru sebagai fasilitator

hendaknya dapat lebih memanfaatkan fasilitas praktik yang ada. Dengan begitu

akan mendukung siswa agar dapat meningkatkan minat dalam berwirausaha.

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat diharapkan menjadi informasi dalam usaha

meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri untuk lebih

bersemangat dalam belajar sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam

berwirausaha.

3. Bagi sekolah, bagi lembaga pendidikan kejuruan diharapkan memberi informasi

dan pengarahan yang bermanfaat untuk mengambil kebijakan dalam

meningkatkan minat berwirausaha siswa setelah lulus sekolah.

4. Mengingat R2

dalam penelitian ini sebesar 63,1% sedangkan sisanya 36,9%

disebabkan faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, maka untuk

peneliti selanjutnya yang mengambil permasalahan minat berwirausaha perlu

diteliti lebih lanjut variabel-variabel lainny

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun