Catur Setiarini1), Dra. Hj. May Maemunah, ME
2)
, Rosmiati, S.Pd., M.Pd.,3)
Email: catursetiarini182@gmail.com
1)Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi
2)Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP
Universitas Jambi
3)Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP
Universitas Jambi
ABSTRAK
Setiarini, Catur. 2017. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kepercayaan Diri
Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK Negeri 6 Muaro
Jambi. Pembimbing (I) Dra. Hj. May Maemunah, M.E (II) Rosmiati,
S.Pd., M.Pd.
Rendahnya minat berwirausaha merupakan salah satu masalah yang dihadapi di
Sekolah Menengah Kejuruan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat
berwirausaha adalah pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri. Siswa dituntut
untuk memiliki pengetahuan kewirausahaan yang baik dan memiliki kepercayaan diri
yang tinggi, namun pada kenyataannya pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki oleh
siswa masih tergolong rendah dan memiliki kepercayaan diri yang rendah pula.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk deskriptif. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi. Penelitian ini
merupakan penelitian populasi dengan jumlah responden 60 orang. Instrumen dalam
penelitian ini berupa angket yang berisikan 20 item untuk pengetahuan kewirausahaan,
18 item kepercayaan diri dan 23 item untuk minat berwirausaha. Data diperoleh dengan
menyebarkan angket kepada siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi. Setelah
angket dikembalikan, data dianalisis dengan menggunakan Program SPSS release 21.0.
Hasil analisis data yang diperoleh menjelaskan bahwa: 1) ada pengaruh antara
pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri
6 Muaro Jambi, dengan nilai signifikansi 0,000 dan thitung > ttabel atau 9,230>1,66; 2) ada
pengaruh pengaruh antara kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas
XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi, dengan nilai signifikansi 0,000 dan thitung > ttabel atau
4,502>1,66; 3) ada pengaruh antara pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri
terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi dengan
perolehan Fhitung > Ftabel atau Fhitung (48,708) > Ftabel (3.16) pada signifikansi 0,000 serta
hasil koefisien determinasi sebesar 0,608 atau 60,8 persen.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada siswa untuk meningkatkan
pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri agar dapat meningkatkan minat
berwirausaha, untuk itu diharapkan kepada guru sebagai fasilitator hendaknya dapat
lebih memanfaatkan fasilitas praktik yang ada. Dengan begitu akan mendukung siswa
agar dapat meningkatkan minat berwirausaha. Dan penelitian ini diharapkan bisa
menjadi yang berguna bagi peneliti selanjutnya.
Kata Kunci: Pengetahuan Kewirausahaan, Kepercayaan Diri, Minat Berwirausaha
PENDAHULUAN
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi
manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada
sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Untuk menjadi
mandiri dan produktif, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu mengubah cara
berfikir mereka dengan tidak menjadi pekerja, tetapi menjadi seorang yang membuka
lapangan pekerjaan baru bagi orang lain dengan berwirausaha, karena saat ini
persaingan dalam dunia usaha sangat ketat seiring dengan jumlah lapangan kerja yang
tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja. Pendidikan formal di sekolah merupakan
salah satu jalur yang sangat penting untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
kepribadian, sikap dan kreativitas seseorang. Salah satu lembaga pendidikan yang
bertujuan menghasilkan sumber daya yang berkualitas adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Mata pelajaran kewirausahaan di SMK memegang peranan yang
sangat strategis dalam menanamkan sikap kewirausahaan bagi siswa, sehingga mindset
siswa SMK berubah dari lulus dan mencari pekerjaan menjadi lulus SMK menciptakan
lapangan pekerjaan atau menjadi wirausaha. Minat berwirausaha merupakan respon
evaluatif terhadap aspek wirausaha, utamanya bisnis. Minat wirausaha ditandai oleh
kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup,memiliki keyakinan kuat
atas kekuatan diri, jujur, dan tanggung jawab, ketahanan fisik dan mental, ketekunan,
dan keuletan dalam bekerja dan berusaha, pemikiran kreatif dan konstruktif, berorientasi
ke masa depan, dan berani mengambil resiko, serta dengan latihan nyata.
Menurut Shaleh (2004:263) minat adalah suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi
objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Sedangkan menurut Slameto
(2013:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat berwirausaha tidak timbul begitu saja,
melainkan ada faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini ditentukan oleh pengetahuan
yang dimiliki siswa mengenai kewirausahaan. Menurut Daventport et al (dalam Indarti,
2014:13) pengetahuan diartikan sebagai informasi yang yang dikombinasikan dengan
pengalaman, konteks, interpretasi, refleksi dan perspektif. Sedangkan menurut Wawan
(2011:11) pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Dengan adanya pengetahuan memungkinkan
manusia mengembangkan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya. Demikian
halnya dengan pengetahuan kewirausahaan juga memiliki peran yang sangat penting
dalam kegiatan kewirausahaan, karena pengatahuan kewirausahaan adalah dasar dari
sumber daya kewirausahaan yang terdapat dalam diri individu. Tinggi rendahnya
tingkat pengetahuan seseorang menurut Wawan (2011:12-14) dipengaruhi oleh dia tahu,
memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Selain itu, minat berwirausaha ditentukan oleh kepercayaan diri. Menurut
Daryanto (2013:31) kepercayaan diri yang realistis terhadap diri dan kemampuan untuk
mencapai tujuan bisnis atau tujuan pribadi. Wirausahawan yang sukses memiliki
keyakinan dalam dirinya yang memberikan kapasitas untuk memulihkan diri dariÂ
kekealahan total atau kekecewaan. Sedangkan menurut Wijandi (dalam Suryana,
2014:39) kepercayaan diri merupakan suatu panduan sikap dan keyakinan seseorang
dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Pada dasarnya, orang yang memiliki
kepercayaan diri akan memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri dalam
mengorganisasikan, mengawasi, dan meraih kesuksesan. Kunci keberhasilan dalam
bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh sebab itu, wirausahawan yang sukses
adalah wirausahawan yang mandiri dan percaya diri (Yuyun Wirasasmita dalam
Suryana, 2014:39).
Observasi siswa yang melakukan kegiatan kewirausahaan kelas XII SMK Negeri 6
Muaro Jambi Tahun ajaran 2017/2018
No Kelas Jumlah Siswa Siswa yang
Berwirausaha
1 XII Pemasaran 21 4
2 XII RPL 25 2
3 XII Perbankan 14 1
Jumlah 60 7
Gambaran ini mengindikasikan bahwa minat berwirausaha siswa kelas XII
SMK Negeri 6 Muaro Jambi secara umum masih tergolong rendah, dapat dilihat dari
data yang disajikan yaitu siwa yang memiliki minat untuk berwirausaha hanya 7 orang
atau 11,67% dari 60 orang siswa kelas XI sedangkan sisanya 53 orang atau sebesar
88,33% belum tertarik untuk berwirausaha. Berdasarkan pada uraian diatas peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan dan Kepercayaan Diri Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas
XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi".
KAJIAN PUSTAKA
Minat Berwirausaha
Menurut Fuadi (dalam Rifki, 2016:9) minat berwirausaha adalah keinginan,
ketertarikan, ketersediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha
secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan
resiko yang terjadi, serta kemauan keras untuk belajar dari kegagalan. Selain itu bagi
banyak orang, keputusan untuk berwirausaha merupakan perilaku dengan keterlibatan
yang akan melibatkan beberapa faktor diantaranya yaitu factor internal seperti
kepribadian, persepsi, motivasi, dan pembelajaran (sikap) dan factor eksternal seperti
keluarga, teman, tetangga, dan lain sebagainya. Minat berwirausaha dapat diukur
dengan Kreatif, inovatif, berani menghadapi resiko, dan memiliki jiwa kep
Pengetahuan Kewirausahaan
Pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang
terdapat didalam diri individu. Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak
memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan tetapi tidak memiliki
pengetahuan dan kemampuan tidak akan membuat seseorang menjadi wirausaha yang
sukses. Sebaliknya, menurut Suryana (2014:4) memiliki pengetahuan dan kemampuan
tetapi tidak disertai dengan kemauan, tidak akan membuat wirausaha mencapai
kesuksesan. Pengetahuan kewirausahaan di sekolah menengah kejuruan diperoleh
melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan secara langsung
didapat melalui keterlibatan siswa dalam pelatihan kewirausahaan, sedangkan secara
tidak langsung siswa mempelajari konsep-konsep kewirausahaan dalam proses
pembelajaran di kelas.
Kepercayaan Diri
Menurut Wijandi (dalam Suryana, 2014:39) kepercayaan diri merupakan suatu
panduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam
praktik, sikapa, dan percaya diri ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai,
melakukan, dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu,
orang yang memiliki kepercayaan diri selalu memiliki nilai keyakinan, optimitsme,
individualitas, dan ketidakbergantungan terhadap sesuatu. Seseorang yang memiliki
kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan dan kemampuan untuk mencapai
keberhasilan (Zimmerer dalam Suryana, 2013:39). Orang yang memiliki kepercayaan
diri mempunyai ciri-ciri toleransi, selalu bersikap optimis, dan dinamis serta memiliki
dorongan prestasi yang kuat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut
Sinambela (2014:66-67) penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan
karakteristik dari suatu populasi tentang suatu fenomena yang diamati. Penelitian
deskriptif salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran yang
lengkap mengenai fenomena social. Data yang dikumpulkan diukur secara langsung
menggunakan angka-angka untuk mendeskripsikan pengaruh pengetahuan
kewirausahaan dan kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK
Negeri 6 Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 60 siswa. Dalam
penelitian ini populasi berjumlah kurang dari 100 orang maka sampel yang akan
digunakan sesuai dengan jumlah populasi.
Berdasarkann tabel diatas ditunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,631.
Jadi besarnya pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri terhadap
minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi sebesar 63,1%
sedangkan sisanya 36,9% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini dan hasil analisis yang
telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan oleh peneliti dalam
penelitian ini adalah:
1. Terdapat pengaruh antara pengetahuan kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi.
2. Terdapat pengaruh antara kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa
kelas XII SMK Negeri 6 Muaro Jambi.
3. Terdapat pengaruh secara bersama-sama antara pengetahuan kewirausahaan dan
kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 6
Muaro Jambi.
Saran
Berdasarkan peneliti melakukan penelitian ini dan berdasarkan kesimpulan,
maka peneliti menyarankan:
1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan dan informasi dalam
usaha meningkatkan minat berwirausaha siswa. Guru sebagai fasilitator
hendaknya dapat lebih memanfaatkan fasilitas praktik yang ada. Dengan begitu
akan mendukung siswa agar dapat meningkatkan minat dalam berwirausaha.
2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat diharapkan menjadi informasi dalam usaha
meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan diri untuk lebih
bersemangat dalam belajar sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam
berwirausaha.
3. Bagi sekolah, bagi lembaga pendidikan kejuruan diharapkan memberi informasi
dan pengarahan yang bermanfaat untuk mengambil kebijakan dalam
meningkatkan minat berwirausaha siswa setelah lulus sekolah.
4. Mengingat R2
dalam penelitian ini sebesar 63,1% sedangkan sisanya 36,9%
disebabkan faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, maka untuk
peneliti selanjutnya yang mengambil permasalahan minat berwirausaha perlu
diteliti lebih lanjut variabel-variabel lainny
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H