Perpustakaan Altair yang Misterius

Oliver Bowden merupakan nama samaran yang digunakan oleh Anton Gill untuk menutupi identitas aslinya. Anton Gill berhenti menggunakan nama tersebut beberapa tahun lalu dan mengakhiri nama “Oliver Bowden” setelah penerbitan 6 judul terakhir dari seri Assassins Creed yaitu (The Secret Crusade, Forsaken, Black Flag, Unity, Underworld, dan Desert Oath).

Assassins Creed: Revelations merupakan sebuah novel orisinil hasil adaptasi dari video game dengan judul yang sama. Novel Ini merupakan seri terakhir dari trilogi Ezio Auditore da Firenze yang tidak lain adalah tokoh utama dalam novel ini. Cerita diawali dengan Ezio yang sedang mengamati kastel Masyaf dari kejauhan. Dia ingin mengungkap rahasia dibalik perpustakaan AltaÏr yang terletak dibawah kastil Masyaf. Ketika Ezio sedang mengamati, ia disambut dengan anak panah yang menembus baju pelindungnnya dibagian bahu kanan. 

Sesaat kemudian ia dikepung oleh orang-orang berbaju merah yang menggunakan helm berlogo elang hitam. Mereka adalah Templar, musuh sejati dari persaudaraan Assassin. Mereka bertujuan untuk menggunakan rahasia yang ada di dalam perpustakaan AltaÏr untuk mengendalikan umat manusia. Perjalanan yang tadinya bertujuan untuk mencari jawaban dari apa yang ada di dalam perpustakaan AltaÏr, kini berubah menjadi perpacuan melawan waktu. Untuk membuka perpustakaan misterius itu, Ezio harus pergi ke kota Konstantinopel untuk mencari kelima kunci yang menyegel perpustakaan tersebut.

Selain mencari kelima kunci yang menyegel perpustakaan, di kota ini Ezio juga mendapatkan berbagai pengalaman baru dalam hidupnya. Ia belajar bagaimana menggunakan senjata-senjata baru untuk mengalahkan musuhnya. Tidak hanya itu, Ia juga bertemu dengan seorang wanita penjual buku dari Italia. Ezio yang sudah tidak memikirkan cinta, kini kembali bersemangat akan perjalanan cintanya.

Novel ini terdiri dari 3 bagian yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Novel ini diuraikan dengan tema tentang perjuangan Ezio dalam mengungkap rahasia perpustakaan AltaÏr. Latar waktu dalam cerita ini terjadi pada abad ke-16 dan berlatar tempat di Konstantinopel, Turki. Pada masa itu banyak orang dari berbagai negara, ras, dan agama datang untuk berdagang.

Tidak hanya itu peristiwa dalam cerita ini disusun secara berurutan, namun pada bagian berikutnya pengarang mengubah jalan cerita menjadi alur mundur yaitu saat Ezio ditangkap dan dipenjara oleh Templar di kastil Masyaf. Tetapi setelah terjadinya alur mundur, pengarang kembali melanjutkan peristiwa bagaimana Ezio berhasil kabur sesaat sebelum dieksekusi.

Tokoh Ezio digambarkan sebagai orang yang tangguh, pemberani, dan loyal. Hal ini terlihat ketika Ezio bahu-membahu bersama saudara Assassinnya menghilangkan pengaruh Templar di Konstantinopel.

Peristiwa dan latar tempat pada cerita ini digambarkan secara rinci oleh pengarang sehingga pembaca seolah-olah bisa melihat dan merasakan peristiwa tersebut.

Dalam penceritaannya novel ini menggunakan istilah-istilah dari bahasa Italia dan Turki yang membuat orang awam kurang mengerti artinya. Meskipun di bagian belakang buku terdapat daftar istilah, itu akan menjadi tidak efisien jika pembaca berganti halaman dan mencari arti dari istilah tersebut ketika sedang membaca.

Novel ini termasuk ke dalam novel jenis fiksi sejarah, sehingga direkomendasikan untuk kalangan masyarakat yang suka dengan sejarah dan yang ingin mengetahui tentang kondisi Turki masa kepemimpinan kesultanan Ottoman. Tidak hanya itu, bagi pemain game yang mengikuti seri Assassins juga sangat direkomendasikan untuk membaca novel ini, agar mengetahui perbedaan peristiwa dalam game dengan novel.