Friday in Pangandaran

Dinda dan Jovita sedang berbincang bincang diruang tamuku. Dari yang aku dengar pembicaraan mereka sangatlah seru.

Rakha : "Ada apa ini? kok sepertinya seru banget pembicaraan kalian?"

Dinda : "Kita mau ke Pangandaran lohhh, mau ikut gak?"

Jovita : "Iyaa ke Pangandaran pastinya seru banget, ayoo ikut"

Rakha : Ayo aja gasss, udah lama juga ga liburan jauh"

          Mereka menjelaskan kepadaku bahwa minggu depan tanggal 23 Desember 2021 kita akan pergi ke Pangandaran untuk berlibur. Tentu saja aku sangat bahagia, bayangkan saja nanti di pantai kita bisa melihat sang surya menampakkan dirinya dan menyembunyikan dirinya.

          oiyaaa, Dinda itu adalah kakak sepupuku, dia adalah seseorang yang sangat hebat, gimana engga coba, dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Pendidikan Indonesia jalur SBMPTN dan dia mendapatkan IPK 4, keren banget kan. Selain hebat, dia juga sangat baik hati kepadaku, saat aku kecil dia pernah memberiku hadiah yang sangat special yaitu sebuah PlayStation 2.

          Aku dan Jovita adalah saudara kandung, kami terpaut umur 8 tahun. Kami kadang bertengkar seperti kucing dan tikus, namun rasa sayangku kepadanya sangatlah besar. Pendidikan dia sekarang masih jenjang Sekolah Dasar lebih tepatnya kelas 3. Sedangkan aku kelas 12 SMA, lumayan jauh kan.

Dinda : "Ka, nanti tanggal 23 hari apa ya?"

Rakha : " Hari jum'at kan?

Dinda : "Masa lupa sih, jahat banget"

Rakha : "Yakan emang hari jum'at gimana sih!"

Dinda : Yaudahlah tunggu ingat aja nanti"

Rakha : Bukannya kasih tau malah entar entar"

          Ohhh iyaaa, aku baru ingat kalau tanggal 23 Desember adalah hari ulang tahun Dinda, aku dan Jovita akan menyiapkan surprise yang hebat nanti saat sudah sampai di Pangandaran. Ini sih akan jadi hari ulang tahun terhebat dalam hidupnya, aku yakin sekali.

          Minggu depan yang telah ditunggu tunggu pun tiba, aku dan kedua saudaraku sudah menyiapkan barang barang yang harus dibawa jauh jauh hari. kami pergi menggunakan mobil pribadi untuk pergi. Diperjalanan kami bernyanyi dan bergurau bersama. Tak disangka!!! saat diperjalanan adikku mengalami mabuk perjalanan, dia memuntahkan begitu banyak makanan dari mulutnya, untunggg saja aku memiliki satu kantung plastik yang langsung dijadikan alas untuk muntahnya.

          Tidak terasa kami sudah sampai di Pangandaran, padahal perjalanan tersebut cukup lama sekitaran 8 jam dan macet banget lohhh. Setelah sampai di Pangandaran kami check-in disalah satu hotel berbintang untuk beristirahat dan meyimpan barang barang bawaan kami.

          Hari berikutnya adalah moment paling seru dari liburan ini. Kami memasuki area pantai Pangandaran dan bermain hal hal yang menyenangkan seperti berselancar, membuat istana pasir, menaiki perahu dan masih banyak lagi. Tetapi hal yang paling indah adalah saat kami menyaksikan muncul dan tenggelamnya sang surya, itu sangaaattt indahhh. Setelah bermain main cukup lama, kami pun membeli baaanyaak cinderamata khas Pangandaran untuk dibawa pulang dan diberikan kepada keluarga dan saudara dirumah. Moment moment itu tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya.

          Keesokan sorenya, kami bersiap siap untuk pulang kerumah dan check-out hotel. Sebelum pulang menuju rumah, kami sempatkan untuk mampir ke rumah makan terdekat untuk mengisi perut kami yang kosong. Menunya sangat enak enak sekali, kami menikmati sekali makanan dan minuman yang dihidangkan.

          Setelah semuanya selesai, kamipun pulang dengan jalur yang berbeda dari jalur saat berangkat tadi. kondisi perjalanannya cukup mulus, tidak ada kemacetan seperti saat berangkat tadi.

          Saat kami tiba dirumah, kami bercerita ulang moment saat liburan kemarin kepada orang tua dan saudara kami, dan itu sangat menyenangkan sekali. Aku baru ingat kalau kita membeli banyak cinderamata saat di Pangandaran. Aku ingin memberikan cinderamata ini kepada saudara - saudaraku yang lain, tetapi disini sudah larut malam dan suhunya dingin seperti sikap doi.

Rakha : "Dinda, cinderamata yang kita beli kemarin mau dikasihkan ke saudara kan?"

Dinda : "Iyalah, banyak banget itu"

Rakha : "Tapi kan ini sudah larut malan"

Dinda : "Kan ada hari esok, santai aja sihhh"

Rakha : "Ohhh iyaa hehe okedeh"

          Saat esok hari tiba aku, Dinda, dan Jovita mulai mengunjungi satu persatu rumah saudara kita untuk membagikan cinderamata yang sangat indah saat kita beli di Pangandaran. Semua saudara kita sangat senang dan berterima kasih atas hadiah yang kami berikan. Aku berharap cinderamata yang kami berikan kepada mereka akan membuat mereka selalu teringat kepada kami. Ohh iya aku lupa memberitahu cinderamata apa itu, cinderamata yang kami berikan kepada mereka adalah baju, dream catcher, sendal, dan semua itu ada watermark Pangandarannya.

          Kami bertiga sudah kembali ke rumah, kami berbincang-bincang hangat seputar liburan itu, tentu saja sambil ngemil sesuatu agar tidak bosan.

Rakha : "Jujur liburan ini seru banget sihhh, kita harus melakukannya lagi lain kali waktu dan ajak beberapa saudara untuk ikut"

Dinda : "Iyaaa asli seru banget, pengen juga deh nanti kesana nyobain pake kereta, kayaknya Jovita gabakal mabuk perjalanan kayak naik mobil hahahaha"

Jovita : "Iyanih naik kereta aja yok lain kali, kayaknya seru banget dehhh"

Rakha : "Boleh-boleh ayo, nanti ya kapan kapan"

          Aku berharap bisa berlibur seperti itu lagi lain kali waktu dan pastinya akan lebih seeeruuu. Aku akan membuat kisah liburan ini menjadi terkenang sampai malaikat maut menjemput. Pokoknya seeeruuu banget...!!!