Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM menyebutkan razia dan penyitaan buku sebagai kesewenang-wenangan dan menyebut pemerintah tidak mengindahkan hukum bila wacana pemberangusan dijalankan.
Sebuah hal yang cukup kontroversial jika memang Pemerintah melalui tindakan militer dengan memberantas buku-buku berpaham kiri, hal tersebut tentu akan mengekang kebebasan orang untuk mendapat akses pengetahuan melalui media buku. Membaca marxisme atau komunisme tak lantas akan membuat paradigma di kalangan masyarakat untuk mengubah ideologi yang telah di buat oleh para tokoh pendiri Bangsa, yaitu Pancasila sebagai dasar negara.Â
Bahkan jika dengan cara memberangus buku-buku kiri, serta menghambat akses pencarian ekonomi politik marxis adalah sebuah bentuk dari kegagapan rezim militer sendiri.Â
Dari kita tentu tak ingin kembalinya rezim yang penuh dengan zona semua serba di larang, era sekarang dengan teknologi yang serba canggih pula dengan akses informasi yang serba cepat di dapat, semua hal itu harus selaras dengan keseimbangan sumber yang kita dapat, terutama akses informasi terhadap masyarakat.Â
Tak jarang masyarakat sering termakan hoax karena informasi yang tak jarang kurang jelas sumbernya. Maka dari itu dengan wacana pemberangusan buku-buku kiri harus segera di selesaikan, dan menurut saya tak elok jika harus memberantas bahan bacaan yang dianggap radikal dan melenceng dari nilai-nilai Pancasila.
Ketidaktahuan akan terus terjadi jika penyitaan buku-buku kiri terus terjadi, pola pikir masyarakat seperti dipaksa untuk menjadi seragam, bukan beragam. Karena negara ini besar karena keberagaman suku serta budaya didalamnya.Â
Ketakutan yang mendalam karena peristiwa masa lalu yang sudah terjadi karena komunisme akan menyita hak-hak kebebasan akan berpendapat, dan menyekat datangnya ilmu-ilmu pengetahuan yang bersumber dari buku.Â
Masyarakat Indonesia, khususnya para pembaca buku-buku kiri hanya ingin mengetahui serta mempelajari sejarah negara ini, termasuk mempelajari marxisme serta komunisme, dan tentunya bukan belajar menjadi komunis seperti ketakutan yang saat ini terjadi.Â
Saya percaya bahwa paham komunis tidak akan mungkin masuk kembali apalagi bertahan di Republik ini yang kaya akan keberagaman. Serta Pancasila akan tetap menjadi pondasi yang kokoh di  atas Bumi Pertiwi, saya percaya akan hal itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H