Mohon tunggu...
MUHAMMAD RAIHAN NUR RADILLA
MUHAMMAD RAIHAN NUR RADILLA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota

Saya Muhammad Raihan Nur Radilla, Mahasiswa S1 Prodi Perencanaan wilayah dan kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Permasalahan Lingkungan Kota Jember Melalui Konsep Perumahan Ramah Lingkungan

28 September 2023   17:41 Diperbarui: 28 September 2023   18:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meningkatkan keuangan dan Pemerataan Ekonomi


Penerapan konsep perumahan ramah lingkungan juga memiliki dampak ekonomi yang cukup Signifikan, Properti yang memiliki sertifikat ramah lingkungan atau rating efisiensi energi yang Sering kali memiliki nilai lebih tinggi di pasar. Hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan keuangan Bagi pemiliknya,Ini bisa mencakup pensiun yang lebih nyaman, kemampuan untuk mendanai Pendidikan anak, atau perencanaan keuangan jangka panjang yang lebih stabil.


Nilai aset yang tinggi juga menghasilkan lebih banyak pemasukan pajak properti untuk pemerintah daerah. Hal ini dapat digunakan untuk membiayai pelayanan umum seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan infrastruktur umum. Pelayanan umum yang memadai menciptakan akses yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat ke layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, dan transportasi. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi Kota Jember.


Dalam mengatasi masalah pengangguran di Kota Jember, pembangunan perumahan yang ramah lingkungan dapat menciptakan lapangan kerja dalam industri konstruksi, material bangunan yang ramah lingkungan, dan teknologi energi terbarukan. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.


Efisiensi dan Peningkatan Kualitas Hidup


Dampak lainnya adalah efisiensi dan aksesibilitas ke ruang publik, banyak perumahan yang ramah lingkungan berlokasi dekat dengan fasilitas umum, transportasi berkelanjutan, atau memiliki akses mudah ke tempat-tempat penting. Hal ini mengurangi biaya bahan bakar dan perawatan kendaraan pribadi, serta mengurangi kemacetan lalu lintas.


Kemacetan lalu lintas dapat menyebabkan polusi udara yang signifikan karena kendaraan yang berhenti dan berjalan lambat melepaskan polutan seperti nitrogen dioksida (NO2) dan partikel-partikel halus. Dengan berkurangnya kemacetan, kualitas udara akan meningkat, mengurangi risiko gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Secara keseluruhan, penurunan kemacetan lalu lintas, terutama di Kota Jember, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tenang, dan sehat bagi penduduk perkotaan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Menjadi Bagian Dari Perancangan Perkotaan


Kota berkelanjutan harus layak secara ekonomi, nyaman secara sosial, dan ramah lingkungan. Lebih khusus, merupakan tempat manusia hidup dengan pendapatan memadai, keamanan dan kualitas hidup terjamin. Kota berkelanjutan bergantung pada hubungan masyarakat dengan lingkungannya (Turner, 2008).


Perumahan ramah lingkungan cenderung merancang penggunaan lahan yang lebih efisien. Ini berarti membangun perumahan yang lebih padat dan mengurangi fragmentasi lahan alami, yang dapat mengurangi penggunaan lahan berharga.


Perumahan yang berwawasan lingkungan mungkin memiliki taman dan area terbuka yang lebih luas, sehingga Ruang Terbuka Hijau (RTH) tidak hanya terdapat di taman kota atau fasilitas umum saja, tetapi juga dibangun di daerah perumahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun