Meningkatkan keuangan dan Pemerataan Ekonomi
Penerapan konsep perumahan ramah lingkungan juga memiliki dampak ekonomi yang cukup Signifikan, Properti yang memiliki sertifikat ramah lingkungan atau rating efisiensi energi yang Sering kali memiliki nilai lebih tinggi di pasar. Hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan keuangan Bagi pemiliknya,Ini bisa mencakup pensiun yang lebih nyaman, kemampuan untuk mendanai Pendidikan anak, atau perencanaan keuangan jangka panjang yang lebih stabil.
Nilai aset yang tinggi juga menghasilkan lebih banyak pemasukan pajak properti untuk pemerintah daerah. Hal ini dapat digunakan untuk membiayai pelayanan umum seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan infrastruktur umum. Pelayanan umum yang memadai menciptakan akses yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat ke layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, dan transportasi. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi Kota Jember.
Dalam mengatasi masalah pengangguran di Kota Jember, pembangunan perumahan yang ramah lingkungan dapat menciptakan lapangan kerja dalam industri konstruksi, material bangunan yang ramah lingkungan, dan teknologi energi terbarukan. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Efisiensi dan Peningkatan Kualitas Hidup
Dampak lainnya adalah efisiensi dan aksesibilitas ke ruang publik, banyak perumahan yang ramah lingkungan berlokasi dekat dengan fasilitas umum, transportasi berkelanjutan, atau memiliki akses mudah ke tempat-tempat penting. Hal ini mengurangi biaya bahan bakar dan perawatan kendaraan pribadi, serta mengurangi kemacetan lalu lintas.
Kemacetan lalu lintas dapat menyebabkan polusi udara yang signifikan karena kendaraan yang berhenti dan berjalan lambat melepaskan polutan seperti nitrogen dioksida (NO2) dan partikel-partikel halus. Dengan berkurangnya kemacetan, kualitas udara akan meningkat, mengurangi risiko gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Secara keseluruhan, penurunan kemacetan lalu lintas, terutama di Kota Jember, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tenang, dan sehat bagi penduduk perkotaan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Menjadi Bagian Dari Perancangan Perkotaan
Kota berkelanjutan harus layak secara ekonomi, nyaman secara sosial, dan ramah lingkungan. Lebih khusus, merupakan tempat manusia hidup dengan pendapatan memadai, keamanan dan kualitas hidup terjamin. Kota berkelanjutan bergantung pada hubungan masyarakat dengan lingkungannya (Turner, 2008).
Perumahan ramah lingkungan cenderung merancang penggunaan lahan yang lebih efisien. Ini berarti membangun perumahan yang lebih padat dan mengurangi fragmentasi lahan alami, yang dapat mengurangi penggunaan lahan berharga.
Perumahan yang berwawasan lingkungan mungkin memiliki taman dan area terbuka yang lebih luas, sehingga Ruang Terbuka Hijau (RTH) tidak hanya terdapat di taman kota atau fasilitas umum saja, tetapi juga dibangun di daerah perumahan.