Mohon tunggu...
Muhammad Raihan Fitriyandi
Muhammad Raihan Fitriyandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap bidang sains, teknologi, dan bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Energi Surya sebagai Alternatif Pembangkit Energi Listrik di MTs Riyadlus Shalihin Probolinggo

5 November 2021   09:15 Diperbarui: 5 November 2021   09:19 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Energi surya adalah energi berupa sinar dan panas, yang berasal dari matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan secara langsung ataupun diubah menjadi bentuk energi lain dengan menggunakan teknologi, sebelum akhirnya digunakan kembali. 

Pemanfaatan sinar radiasi matahari dengan menggunakan teknologi sel surya fotovoltaik. 

Dimana sinar radiasi matahari diubah menjadi listrik dengan memanfaatkan teknologi sel surya fotovolaik.  Manfaat listrik bagi kehidupan manusia cukup banyak.

 Antara lain, sebagai sumber penerangan, sumber energi, penghasil panas, sarana hiburan, penghasil gerak dan lainnya. Manfaat listrik sebagai penerangan, pada malam hari dijadikan sebagai energi untuk sumber penerangan lampu di rumah, di kantor, di jalan, di pasar, tempat hiburan dan lainnya. 

Serta berjalannya waktu, energi listrik semakin berkembang serta indonesia berada pada garis khatulistiwa yang potensi sinar matahari yang sangat besar sehingga dapat kita manfaatkan sebagai sumber energi listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Sebagai salah satu bentuk untuk penerapan energi listrik ramah lingkungan, tim peneliti dari Universitas Negeri Malang melakukan pengabdian kepada MTs Riyadlus Shalihin yang dimana disana sangat minim energi listrik dan sering terjadinya padam. 

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diterapkan di MTs Riyadlus Shalihin dirancang menggunakan sistem  on-grid  dengan daya pada instalasi listrik di sekolah tersebut sebesar 900watt serta spesifikasi  Solar Panel dengan daya keluaran sebesar 1080 Wp (Watt peak) dilengkapi dengan Hybrid Solar Inverter 1000W dan 4 buah baterai 12V sebagai tempat penyimpanan energi listrik yang dihasilkan oleh solar panel.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
PLTS pada sekolah tersebut dapat digunakan  berbagai macam perangkat serta fasilitas seperti lampu, Air, Komputer sekolah, dan lain sebagainya. Selain itu, PLTS tersebut sekaligus dapat menjadi sarana edukasi dan pembelajaran terkait pemanfaatan energi surya bagi para guru, murid, dan khususnya bagi para penduduk setempat. 

“Semoga Penerapan PLTS yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Negeri Malang ini dapat berguna bagi sekolah dan banyak orang yang tertarik akan energi surya ini“ ujar Kepala Sekolah. 

Dengan diterapkannya PLTS ini, diharapkan pemahaman dan kesadaran terhadap penerapan energi mandiri baru terbarukan akan semakin maju, serta minat generasi muda terhadap pemanfaatan energi ini dapat semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun