Dampak dari kekerasan fisik apabila anak terus menerus mendapakan pukulan, anak akan cacat pertumbuhan secara permanen, bila terkena kepala anak akan mengganggu pertumbuhan otak anak dan tubuh anak akan penuh dengan luka dan lebam. Selain itu juga dampak dari kekerasan fisik adalah anak memiliki resiko depresi dengan cara menyakiti diri sendiri maupun anak akan terbiasa dengan luka. Bila anak sudah lelah bahkan tidak sanggup lagi menjalani kehidupan anak memiliki keinginan untuk melakukan bunuh diri.
2. Kekerasan Psikis adalah perbuatan yang dilakukan orang tua dengan memberikan perkataan kasar kepada anak seperti orang tua mempermalukan anak di depan umum dengan cara menghina "kamu bukan anak saya, saya mengambil kamu dari tong sampah".
Dampak dari kekerasan psikis sendiri berbagai macam, misalnya anak-anak akan merasa dirinya tidak berguna dan selalu salah. Ketika melakukan sesuatu anak selalu khawatir atau cemas dikarenakan takut dimarahi, anak juga akan kehilangan rasa percaya diri maupun tidak percaya dengan orang lain. Bila hal ini terus menerus dilakukan anak akan selalu kepikiran dan membuat anak mengalami gangguan tidur maupun gangguan makan, Anak juga memiliki resiko menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) dan bila anak tidak kuat anak berisiko berkeinginan bunuh diri.
3. Kekerasan Seksual adalah kekerasan yang dipaksakan untuk melakukan hal senonoh yang dilakukan oleh orang tua atau keluarga seperti memaksa  melakukan hubungan intim .
Dampak dari kekerasan seksual pada anak adalah anak akan merasa kurang aman, penuh ketakutan, bila melihat kasus yang sama ataupun berada di kondisi yang tidak asing dari kejadian, akan  mengalami kecemasan. Selain itu, anak juga akan merasa malu bila bertemu dengan teman teman sehingga anak selalu menyendiri serta anak tidak mempercayai orang lain maupun mencinta orang lain. Jika kekerasan seksual itu terus menerus dilakukan anak berpotensi menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) dan mengalami luka dan pendarahan.
4. Kekerasan ekonomi adalah kekerasan dimana orang tua tidak memenuhi kebutuhan anak sehingga orang tua memaksa anak untuk memenuhi kebutuhan dan membantu perekonomian keluarga. seperti anak dipaksa untuk mengemis ataupun pengamen di pinggir jalan.
Dampak dari kekerasan ekonomi adalah anak akan mengalami kelelahan sehingga anak akan kelaparan. Apabila orang tua selalu terus memaksa serta tidak memberikan asupan gizi, anak akan sakit ataupun terkena penyakit anak yang akan berisiko meninggal ataupun bunuh diri.
5. Kekerasan anak secara sosial adalah keadaan dimana orang tua dengan sengaja menelantarkan anak dan mengeksploitasi anak. Menelantarkan anak dapat bersifat perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang layak terhadap proses tumbuh kembang anak ataupun mengontrol kehidupan anak seperti cita cita yang sudah dipilih orang tua.
Dampak dari kekerasan sosial adalah Anak akan kehilangan arah maupun kehilangan tempat berkeluh kesah, anak akan kesulitan berkreasi, berbaur, kehilangan semangat,  dan anak akan sulit untuk  menentukan tujuan hidupnya sendiri.
Catatan dari data kemenPPPA, terdapat banyaknya kekerasan terhadap anak pada tahun 2019 sebanyak 11.057 Kasus terdiri dari kekerasan fisik sebanyak 3.401 kasus, kekerasan psikis 2.527 kasus, kekerasan seksual 6.454 kasus, eksploitasi 105 kasus, tindak pidana perdaganan orang 111 kasus, penelataran anak 850 kasus dan kekerasan lainnya sebanyak 1.065 kasus.
Kemudian pada 2020, jumlah kekerasan terhadap anak meningkat menjadi 11.278 kasus, di antaranya kekerasan fisik 2.900 kasus, psikis 2.737 kasus, kekerasan seksual 6.980 kasus, eksploitasi 133 kasus, TPPO 213 kasus, penelantaran 864 kasus, dan kasus kekerasan lainnya sebanyak 1.121.