Mohon tunggu...
Muhammad Raihan
Muhammad Raihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Busy

Busy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesedihan Rakyat Indonesia atas Kepergian 53 Pahlawan Bangsa

5 Mei 2021   21:58 Diperbarui: 5 Mei 2021   22:05 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sehingga seluruh unsur yang melaksanakan pengamanan di luar untuk melaksanakan pencarian dan Latihan kita tunda," ujar  Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono

Pencarian di persempit ke areal utara Celukan Bawang karena adanya ketumpahan minyak dan adanya tanda kemagnetan yang cukup besar

Di area tersebut tim pencarian menemukan barang barang yang merupakan bagian dari KRI Nanggala 402

Barang barang tersebut adalah pembungkus pipa pendingin, pelurus tabung torpedo dan botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Selain itu terdapat juga alat yang digunakan ABK Nanggala untuk sholat dan spons untuk menahan panas pada pressroom.

Dengan ditemukan nya barang bukti tersebut maka kapal dinyatakan subsunk

"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala 402 telah gugur," Kata Hadi selaku Panglima TNI dalam konfrensi pers, minggu (25/4/2021).

Menurut saya sendiri kejadian ini memberi rasa sedih yang amat mendalam untuk  seluruh masyarakat Indonesia. KRI Nanggala yang tenggelam pada kedalaman kurang lebih 800 meter membuat kapal tersebut sulit dijangkau. Kita tidak bisa membayangkan kejadian apa yang sebenarnya terjadi di bawah laut sana.

Banyak negara lain yang memberikan bantuan dalam upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 namun mengingat ketersediaan oksigen cadangan KRI Nanggala yang hanya cukup untuk waktu 3 hari dirasa sulit untuk menemukan Kapal selam tersebut dalam waktu sesingkat itu. Diperlukan alat yang sanggat canggih dan keahlian yang cukup untuk bisa mencapai ke kedalaman tersebut.

Muhammad Raihan 201980162

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun