Pengertian hadist berbeda-beda menurut pandangan ulama di berbagai bidang masing-masing, kali ini sebelum kami tampilkan hadist-hadist yang berkaitan tentang keutamaannya ilmu dan ulama yang kami terjemahkan dari kitab lubab al-hadist karangan Imam Jalaluddin as-suyuti, kami akan menjelaskan dulu apa itu hadist menurut ulama hadist yang disebut oleh sayyid muhammad bin alwi al-maliki dalam kitabnya manhalul latif :
Hadist/Sunnah merupakan setiap sesuatu yang disandarkan kepada nabi muhammad SAW berupa perkataan, perbuatan, pengakuan dan sifat.
Inilah 10 hadist yang menyebutkan utamanya ilmu dan ulama (orang yang berilmu) :
- Hadist Ke -1
وقال النبى صلى الله عليه وسلم لابن مسعود رضى الله عنه ياابن مسعود جلوسك ساعة فى مجلس العلم لا تمس قلما ولا تكتب حرفا خير لك من عتق ألف رقبة, ونظرك إلى وجه العالم خير لك من ألف فرس تصدقت بها فى سبيل الله ، وسلامك على العالم خير لك من عبادة ألف سنة
Nabi Muhammad Saw Bersabda ke pada Ibnu mas'ud semoga allah meridhainya:
" Wahai ibnu mas'ud Duduk-mu sesaat di majelis ilmu (baik siang ataupun malam) tanpa memegang pena dan tidak menulis satu huruf pun itu lebih baik bagimu daripada memerdekan seribu orang budak. Dan pandanganmu terhadap wajah orang alim (dengan pandangan cinta) lebih baik bagimu daripada seribu kuda yang engkau sumbangkan untuk perang sabilillah. Dan Salam-mu (Ucapan assalamualaikum) kepada orang alim lebih baik bagimu dari beribadah selama 100 tahun".
- Hadist Ke-2
وقال صلى الله عليه وسلم فقيه متورع أشد على الشيطان ممن ألف عابد مجتهد جاهدل ورع
Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Seorang faqih (orang yang memahami ilmu syariat) yang wara' (menjaga dari perbuatan haram) lebih berat bagi syaitan (untuk menggodanya) daripada seorang ahli ibadah yang jahil (tidak memiliki ilmu) dan wara'."
Syekh Al-Aziziy berkata : Syaitan lebih berat untuk menggoda orang alim karena ketika syaitan membuka pintu hawa nafsu dan menghiasi hati mereka dengan syahwat mereka menutupnya dan menjadikan godaan tersebut sesuatu yang sia-sia (karena ilmu yang mereka milki) berbanding terbalik dengan ahli ibadah yang jahil karena ia sibuk beribadah dan terkadang ia tidak tahu telah masuk kedalam jeratan syaitan (karena tidak adanya ilmu).
- Hadist Ke-3
وقال صلى الله عليه وسلم فضل العالم على العابد كفضل القمر ليلة البدر على سائر الكواكب
Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Keutamaan orang yang berilmu dibanding orang yang bodoh seperti unggulnya bulan ketika purnama dibanding dengan bintang-bintang".
Penjelasan :
Maksud dari keutamaan disini ialah banyaknya pahala yang meliputi sesuatu yang allah berikan kepada hamba tersebut (alim) di akhirat berupa derajat surga yang lebih tinggi, kelezatannya, makanan serta minumannya dan juga kedudukan yang dekat kepada allah SWT.
- Hadist ke -4
وقال صلى الله عليه وسلم من انتقل ليتعلم علما غفر له قبل أن يخطو
Nabi Muhammad SAW bersabda :
" Barang siapa yang bergerak (dari suatu tempat ke tempat lain) untuk menuntut ilmu syariat maka diampunkan dosanya sebelum ia melangkah"
Penjelasan :
Siapa saja yang melakukan perjalanan dengan kendaraan ataupun berjalan bertujuan untuk mempelajari ilmu agama maka Allah SWT mengampunkan dosa-dosanya yang kecil sebelum ia memulai langkah apabila ia berniat menuntut ilmu ikhlas karena Allah SWT. Adapun dosa-dosa yang besar akan diampunkan oleh Allah SWT dengan syarat orang tersebut melakukan taubat (menyesal,istighfar,meninggalkan perbuatan dosa, dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi).
- Hadist ke -5
وقال صلى الله عليه وسلم أكرموا لعلماء فانهم عند الله كرماء مكرمون
Nabi Muhammad SAW Bersabda :
"Muliakanlah ulama, karena mereka merupakan orang-orang mulia (pilihan) disisi allah serta dimuliakan (disisi malaikat)."
- Hadist ke -6
وقال صلى الله عليه وسلم من نظر الى وجه العالم نظرة ففرح بها خلق الله خلق الله من تلك النظرة ملكا يستغفر له الى يوم القيامة
Nabi Muhammad SAW Bersabda :
" Barang siapa yang memandang wajah orang alim dengan sekali pandangan, maka ia bahagia sebab pandangan itu, niscaya Allah Ta'ala menciptakan dari pandangan tersebut malaikat yang meminta ampun baginya hingga hari kiamat"
- Hadist ke-7
وقال صلى الله عليه وسلم من أكرم عالما فقد أكرمنى ومن أكرمنى فقد أكرم الله ومن أكرم الله فمأواه الجنه
Nabi Muhammad SAW Bersabda :
"Barang siapa yang memuliakan orang alim, maka sungguh ia telah memuliakan-ku, dan barang siapa yang memuliakan-ku, maka sungguh ia telah memuliakan allah dan barang siapa yang memuliakan allah, maka tempat tinggalnya di surga".
Penjelasan :
Keutamaan di atas didapati orang alim karena mereka merupakan orang yang mencintai dan dicintai nabi, dan nabi merupakan orang yang mencintai dan dicintai allah, maka tempat-nya para pecinta Allah SWT ialah surga yang telah allah sediakan. Dan berdasarkan premis hadist di atas dapat ditarik konklusi bahwasanya barang siapa yang memuliakan orang alim, maka surga lah tempat tinggalnya."
- Hadist ke-8
وقال صلى الله عليه وسلم نوم العالم أفضل من عبادة الجاهل
Nabi Muhammad SAW Bersabda :
"Tidurnya orang berilmu lebih utama dibanding ibadahnya orang bodoh"
Penjelasan :
Tidurnya orang alim yang ia menjaga adab ilmu dan mengamalkannya lebih baik dari pada ibadahnya orang bodoh yang ia tidak menjaga adab-adab ibadah, karena dengan tiada ilmu yang ia miliki perihal ibadah yang ia lakukan terkadang ia mengerjakan sesuatu yang membatalkan ibadahnya namun ia tidak mengetahuinya ataupun ia mengerjakan yang dilarang dengan menyangka hal itu boleh dilakukan, semua itu terjadi karena tidak ada ilmu pada dirinya."
- Hadist ke -9
من تعلم بابا من العلم يعمل به أو لم يعمل به كان أفضل من أن يصلي ألف ركعة تطوعا
Nabi Muhammad SAW Bersabda :
" Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu, diamalkannya ataupun tidak maka itu telebih baik daripada ia shalat sunnah 1000 rakaat"
Penjelasan :
Hadist ini menunjukkan ilmu itu lebih mulia daripada ibadah, tetapi seorang hamba yang hendak beribadah harus mengamalkan ilmunya, jika ia tidak mengamalkannya, maka ilmunya seolah-olah debu yang berterbangan (sia-sia) dan ia dilaknat oleh Allah ta'ala sebagaimana yang telah nabi sebutkan pada hadist-hadist yang lain"
Hadist ke -10
من زار عالما فكأنما زارني, ومن صافح عالما فكأنما صافحني, ومن جالس عالما فكأنما جالسني في الدنيا, ومن جالسني في الدنيا أجلسته معي يوم القيامة
Nabi Muhammad SAW Bersabda :
- "Barang siapa yang menziarahi (mengunjungi) orang alim maka seolah-olah ia menziarahiku, dan barang siapa yang bersalaman dengan orang alim maka seolah-olah ia bersalaman dengan ku, dan barang siapa yang duduk-duduk bersama orang alim, maka seolah-olah ia duduk bersamaku di dunia, dan barang siapa yang duduk bersamaku didunia maka aku akan duduk bersamanya di hari kiamat".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H