Mohon tunggu...
Muhammad Rahmat M
Muhammad Rahmat M Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

music 24/7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T Kelompok 7 Universitas Islam Raden Rahmat Malang Mengikuti Acara Ratiban Hadrah Basaudan di Desa Ngasem

31 Januari 2024   23:28 Diperbarui: 31 Januari 2024   23:31 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Sumber: dokumen pribadi kkn-t kel.7 unira malang 2024

KKN-T KELOMPOK 7 DESA NGASEM MALANG mengikuti kegiatan rutinan Ratiban Hadrah Basaudan bersama masyarakat lingkungan Desa Ngasem Rt. 04 Rw. 07 pada Selasa (23/01/2024)

Mahasiswa, sebagai agen perubahan dan pewaris masa depan, memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademis, tetapi juga turut serta dalam kehidupan masyarakat. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai tujuan ini adalah dengan berpartisipasi aktif dalam acara keagamaan di masyarakat. 

Melibatkan diri dalam kegiatan keagamaan bukan hanya tentang mengejar nilai-nilai rohaniah, tetapi juga merupakan cara efektif untuk menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar. Sebagai bagian dari pengalaman KKN, mahasiswa tidak hanya mengejar proyek-proyek pembangunan fisik, tetapi juga terlibat dalam kegiatan keagamaan masyarakat.

Secara harfiah Ratib berarti 'puji-pujian kepada Tuhan yang diucapkan berulang-ulang atau zikir'. Kata ini berasal dari bahasa Arab. Ratiban dilakukan satu minggu sekali pada hari selasa. Kegiatan ini diadakan di rumah warga setempat secara bergantian, dengan partisipasi orang tua dan juga kaum muda setempat.  Ini dilakukan untuk menjalin hubungan baik antar masyarakat dan sebagai jalan untuk mendapatkan berkah dan rahmat dari Tuhan YME.

Acara ini dibuka dengan bacaan yasin, tahlil, dan diikuti dengan pembacaan Ratiban Hadrah Basaudan yang dipimpin oleh Bapak Yusuf. Tak lupa Mahasiswa KKN-T Kel.7 Unira juga partisipasi dalam acara kegiatan masyarakat yang menguntungkan dalam bentuk relasi kepada masyarakat sekitar. Melalui pemahaman yang lebih dalam terhadap keberagaman dan keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan diharapkan dapat memberikan pengembangan yang lebih baik dalam membantu masyarakat mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun