Mohon tunggu...
Puisi

Puisi Matematika

5 Juni 2017   19:41 Diperbarui: 5 Juni 2017   20:40 5814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ragaku terus berotasi disini

tapi serasionalnya aku ingin pergi

pergi dan takkan pernah ku tengok lagi

karena perih terlanjur mensubstitusi

di tempat ini hitam mendominasi

di tempat ini kelam mengeliminasi

bagai relasi tanpa fungsi

bagai subgrup tak berpenghuni

Tuhan,

sampai kapan aku dapat bertahan

bertahan dari bilangan hinaan

hingga merasa vektor hidup ini nyaman

Tuhan,

bantu elemen temukan himpunan

himpunan yang dapat menghargai

hingga elemen dapat tersenyum kembali

wahai penguasa hati

definisikan aku keikhlasan

agar aku tahu cara bersabar

mengharap setetes linier kebahagian

atau teoremakan aku kebencian

agar tak kenal fungsi memaafkan

sampai titik stasioner tinggi menjulang

sampai tak satupun mereka kan ku kenang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun