Mohon tunggu...
Muhammad Rahmadani
Muhammad Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya cukup mengemari menulis sesuatu yang menarik yang dapat dijadikan sebuah diskusi yang hangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Sistem Kasta di India Merupakan Penyebab Terjadinya Kemiskinan?

1 Maret 2023   21:11 Diperbarui: 1 Maret 2023   22:05 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dz01iyojmxk8t.cloudfront.net/

Kasta ,mungkin sebuah kalimat yang pernah terlintas di benak beberapa orang,biasanya di gambarkan tentang tingkatan seseorang dihidup,hal ini biasanya dikaitkan sebagai ukuran dari seorang individu di hidup ini, Sistem kasta adalah  suatu cara membagi masyarakat menjadi kelas-kelas selama turun-temurun Sistem kasta di India berawal dari kedatangan bangsa Arya di India sekitar 1.500 SM.Lalu diubah oleh sejarah di India selama berabad-abad, terutama oleh  Kekaisaran Mughal dan Kerajaan Inggris sebagai alat untuk mengontrol kehidupan sosial, Ada terdapat perbedaan konsep mengenai kasta ini yaitu  Varna dan Jati,Untuk Varna itu sendiri berasal dari kata Sansekerta yang diterjemahkan sebagai 'kelas'. Varna merupakan kata dari pembagian kuno yang berasal dari Weda (teks tertua Hindu). Sistem kasta ini disebut sebagai sistem varna oleh masyarakat Veda (c. 1100 – c. 500 SM). Tujuan dari sistem varna adalah untuk mendistribusikan tanggung jawab di antara orang-orang. Terdapat empat kelas sosial dalam sistem Varna yaitu sebagai berikut:

1.Brahmana: Kasta Tertinggi di India

Dalam kitab suci Hindu, Brahmana berasal dari kepala Purush, sehingga mereka berada di puncak hierarki varna. Brahmana terdiri dari pendeta dan guru. Mereka memiliki hak istimewa untuk menafsirkan kitab suci agama dan berkorban kepada dewa, hak untuk menikmati pengabdian agama, dan pendidikan terbaik. Mereka bertanggung jawab atas pengajaran pendidikan budaya dan pelaporan musim pertanian dan interpretasi wacana keagamaan. Mereka juga memiliki posisi kunci dalam sains, bisnis, dan pemerintahan.

2. Ksatria: Tertinggi Kedua dari Empat Varna

Kshatriya, ada tertulis, berasal dari pelukan Purush, dan mereka dianggap sebagai kasta tertinggi kedua dalam sistem varna atau kelas sosial kedua. Kshatriya menjalankan otoritas dan kekuasaan sementara dan pekerjaan utama mereka adalah prajurit dan penguasa. Mereka memiliki hak istimewa untuk mengumpulkan berbagai pajak, dan mereka bertanggung jawab atas ketentaraan. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga golongan Brahmana.

3.Vaishya: Tertinggi Ketiga dari Empat Varna

Vaishyas digambarkan sebagai orang biasa dan mereka adalah yang tertinggi ketiga dari empat varna yang ditulis berasal dari paha orang pertama.Vaishya terutama mengontrol pekerjaan komersial dan pertanian. Mereka tidak memiliki hak istimewa politik, tetapi mereka menjadi kuat secara ekonomi karena hubungan dekat mereka dengan perdagangan dan banyak yang menjadi pedagang, saudagar, pemilik tanah, dan rentenir.

4. Sudra: Kasta Terendah di India

Sudra adalah peringkat terendah dari empat kasta Hindu dan dianggap berasal dari kaki Purush. Mereka terutama terdiri dari pengrajin, buruh, dan pelayan dan pengrajin tingkat tinggi, termasuk mereka yang menyajikan makanan dan memasak. Sudra adalah kasta terpadat, hampir setengah dari populasi India. Sebagai varna standar, banyak dari kasta ini merupakan hasil perkawinan anggota kasta atas atau bahkan seorang Untouchable dan seorang Sudra.

Setiap tingkatan varna tersebut mencakup aspek-aspek tertentu dalam masyarakat, jika keempat varna tersebut berhasil dalam fungsinya masing-masing maka kehidupan masyarakat dapat dikatakan sebagi sehat, sejahtera, kuat, dan merdeka. Lalu Jati yang berasal dari bahasa Sanskerta jaha yang artinya lahir. Jati menggambarkan kelompok atau komunitas yang memiliki sifat turun-temurun dan membutuhkan endogami (perkawinan dalam kelompok yang sama).Untuk menjaga kemurnian varna dan menegakkan tatanan abadi, setiap jati memiliki adat dan ritualnya sendiri. Di Jati ini akan menentukan pekerjaan dan statusnya, dan dengan siapa dia diizinkan untuk makan dan minum, untuk berinteraksi dengan sosial, dan untuk menikah. Hanya ada empat varna, tetapi setiap varna mengandung banyak jati. Ada lebih dari 3.000 jati dan jati yang berbeda ini semuanya termasuk dalam salah satu dari empat varna dasar.

Berdasarkan hal diatas menurut pendapat saya sistem kasta ini  merupakan sebuah  belenggu bagi kehidupan. Membuat orang kaya makin kaya dan yang miskin semakin dan tersingkirkan.hanya dari kastanya  tingkat kehidupan seseorang dapat diukur dengan baik karena arah untuk pekerjaan dan tingkat Pendidikan mereka telah diatur dan ditetapkan,orang yang berkasta tinggi akan selalu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik  sedangkan yang berkasta rendah tidak akan memiliki kesempatan untuk menyainginya sehingga dapat tersingkir dengan mudah ,sistem ini dapat dikatakan sebuah ketidakadilan karena terlalu condong ke yang statusnya lebih tinggi ,sedangkan yang rendah tidak memiliki kesempatan untuk dapat setara dengan kedudukan mereka yang lebih tinggi sehingga kemiskinan yang terjadi di wilayah ini akan terus meningkat dikarenakan para masyarakat yang berada di kasta bawah akan selalu kesulitan untuk menempuh pendidikan dan mendapatkan pekerjaan yang layak dikehidupan mereka ditambah lagi orang-orang yang berada di kasta bawah akan selalu menghadapi banyak tantangan di dalam dunia kerja karena persaingan yang ketat karena banyak pekerjaan yang layak dan tersedia hanya tertuju pada kasta yang lebih tinggi saja .mengenai sistem kasta yang tidak adil ini ternyata pernah dicoba diatasi  pemerintah india seperti pada tahun konstitusi baru India yang merdeka ,Sistem kasta di India secara resmi dihapuskan pada tahun 1950, tetapi hierarki sosial berusia yang dikenakan pada orang sejak lahir itu masih ada dalam banyak aspek kehidupan sehingga sampai Sekarang isu mengenai kasta ini masih terjadi dikehidupan masyarakat di india,diharapkan untuk kedepannya sistem kasta ini benar-benar untuk bisa diatasi dengan baik,walaupun hal ini berhubungan dengan kepercayaan atau agama di negara tersebut sehingga sangat sulit untuk disingkirkan begitu saja,tapi walaupun seperti itu,diharapkan pemerintahan india dapat memikirkan sebuah solusi yang baik untuk menekankan permasalahan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun