Untuk penyewaan andong sendiri di Malioboro sesuai dengan jarak yang diinginkan oleh wisatawan, jadi untuk harganya bisa bervariasi sesuai dengan tujuan wisatawan.
Sepanjang jalan Malioboro banyak sekali bisa kita lihat para kusir andong yang memakirkan andongnya di pinggiran jalan yang sudah diberikan fasilitasnya, kepemilikan andong juga berbeda -- beda ada yang satu kelompok dan ada juga yang punya kepemilikan sendiri, seperti Jumardi memiliki andongnya sendiri, kudanya diberi nama Manis yang sudah berumur 10 tahun seekor betina.
Mengacu pada informasi info budaya. Kemendikbud.go.id sejarah andong ini tidak bisa lepas dari keberadaan raja -- raja Mataram yang mempunyai kendaraan khusus, yaitu kereta yang ditarik oleh kuda dengan hiasan sedemikian rupa yang disebut kereta kencono. Di Kraton Jogjakarta, masih banyak kereta Kerajaan yang disimpan di Museum Roto Jogja.
Andong sendiri dapat dikatakan sebagai alat angkut yang digunakan oleh rakyat yang meniru kendaraan atau kereta yang dimiliki raja. Dalam hal ini andong tidak sama dengan kereta kencono karena pada zaman dahulu jika orang memiliki atau menggunakan andong akan menempati kelas sosial tersendiri.
Keberadaan andong yang bisa kita nikmati sekarang tidak lepas dari sang pembuat andong, salah satunya bapak Paidi yang berasal dari Jetis Patalan Bantul dan beliau seorang abdi dalam Keraton. Kusir andong dan pembuat andong biasanya memiliki bakat dari garis keturunan keluarganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H