-citra satelit resolusi rendah, (SPOT, Landsat, dan ASTER)Â
-citra satelit resolusi tinggi (IKONOS, Worldview, Quickbird dan Pliades). 2. Citra satelit cuaca terdiri dari MODIS, ATS-1, TIROS-1, AVHRR, GOES, DMSP, NOAA.
Kota Palangka Raya, juga disebut "Palangkaraya", adalah sebuah kota di Indonesia yang juga merupakan ibu kota provinsi di Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan luas 2.853,12 km2, kota ini memiliki 310.182 penduduk pada pertengahan tahun 2024, dengan kepadatan penduduk rata-rata 110 jiwa/km2.Sebelum mendapatkan otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan: Pahandut dan Bukit Batu. Sekarang terdiri dari 5 kecamatan: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sabangau, dan Rakumpit
Sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya memiliki karakteristik geografi yang berbeda dan dinamika lingkungan yang penting untuk dianalisis menggunakan gambar satelit. Berikut adalah analisis dari tiga jenis gambar satelit yang biasa digunakan dalam penelitian ini, termasuk kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Gambar 1: Normalized Difference Snow Index (NDSI)
Normalized Difference Snow Index (NDSI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan keberadaan lapisan salju pada citra satelit atau udara. NDSI didasarkan pada perbedaan penyerapan cahaya pada rentang inframerah dekat (NIR) dan hijau tampak (Hijau) dari spektrum elektromagnetik.
-Dihitung menggunakan rumus:
NDSI = (Hijau -- SWIR1) / (Hijau + SWIR1)
Digunakan untuk:
- Mengidentifikasi salju dari vegetasi, tanah, dan elemen akhir litologi
- Menggambarkan area yang tertutup salju
Nilai indeks ini berkisar antara -1 hingga 1. Kemungkinan adanya salju sebanding dengan seberapa dekat nilai piksel NDSI dengan 1.