Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Meningkatkan Pemahaman Keuangan dalam Slow Living

18 Januari 2025   19:51 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:23 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era modern yang serba cepat ini, banyak orang terjebak dalam siklus konsumsi yang tak ada habisnya dengan mengikuti tren yang berkembang tanpa sempat berhenti sejenak untuk mengevaluasi kembali tujuan hidup dan kebutuhannya.

Istilah slow living muncul sebagai reaksi terhadap gaya hidup cepat ini, dan menawarkan suatu pendekatan yang lebih tenang serta bermakna terhadap kehidupan sehari-hari.

Slow living tidak hanya mencakup aspek fisik seperti memperlambat tempo aktivitas, tetapi juga melibatkan kesadaran yang lebih dalam terhadap cara kita mengelola sumber daya, termasuk keuangan.

Di tengah hiruk-pikuk konsumsi yang berlebihan, pemahaman keuangan yang bijaksana dalam kerangka slow living menjadi sangat penting.

Lantas, bagaimana kita bisa mengintegrasikan pemahaman keuangan yang lebih baik dalam konsep slow living?

Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas soal meningkatkan pemahaman keuangan yang berkaitan dengan slow living. Mari kita bahas bersama.

Menyeimbangkan Kehidupan dan Keuangan

Secara sederhana, slow living adalah gerakan yang mengajak kita untuk lebih sadar akan setiap aspek kehidupan yang kita jalani.

Sumber: https://www.kompas.com/tag/contoh-slow-living
Sumber: https://www.kompas.com/tag/contoh-slow-living

Di dalamnya, kita diajak untuk memperlambat ritme hidup, fokus pada kualitas, dan memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, serta waktu untuk diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun