Dalam kerangka slow living, anggaran digunakan untuk memastikan bahwa pengeluaran kita mencerminkan nilai-nilai yang ingin kita kejar dalam hidup.
Dengan anggaran yang tepat, maka kita bisa memprioritaskan pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar penting terhadap kebutuhan dan mengurangi pemborosan.
Misalnya, apabila kita lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman daripada membeli barang-barang mewah, maka kita bisa mengalokasikan dana untuk pengalaman yang lebih berarti seperti liburan keluarga atau aktivitas yang mempererat hubungan sosial.
Keuangan yang terkelola dengan baik memungkinkan kita untuk mengejar kehidupan yang lebih sederhana, dan dengan lebih sedikit kecemasan tentang masa depan finansial.
Namun demikian, anggaran bukanlah solusi tunggal. Pengelolaan keuangan yang efektif memerlukan komitmen untuk hidup di luar zona nyaman konsumerisme.
Kita perlu belajar untuk menahan diri dari godaan membeli barang-barang yang hanya akan menambah beban mental dan finansial.
Keterampilan ini mungkin membutuhkan waktu untuk berkembang, tetapi dengan kesabaran dan pengelolaan yang cermat, maka seseorang dapat mencapai kebebasan finansial yang lebih besar.
Investasi dalam Kesejahteraan Jangka Panjang
Slow living juga menekankan pentingnya investasi dalam kesejahteraan jangka panjang, baik itu secara fisik, mental, maupun finansial.Â
Dalam hal keuangan, ini berarti mengalokasikan uang untuk hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita dalam jangka panjang seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan investasi yang berkelanjutan.