Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, dan Kualitas Layanan terhadap Minat Beli Ulang Pengguna E-Commerce di Tiktok

12 Januari 2025   07:48 Diperbarui: 12 Januari 2025   07:48 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi infoekonomi.id

TikTok merupakan platform yang semula dikenal sebagai aplikasi berbagi video pendek, kini berkembang pesat menjadi salah satu pemain dominan dalam industri e-commerce.

Tidak hanya menyajikan hiburan, TikTok juga menawarkan pengalaman berbelanja yang menarik bagi penggunanya melalui berbagai fitur, termasuk TikTok Shop yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari video yang mereka tonton.

Kendati demikian, bagi pengusaha dan pemasar yang ingin memanfaatkan potensi ini, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi minat beli ulang pengguna di TikTok.

Faktor-faktor tersebut antara lain kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan merupakan tiga elemen krusial yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk kembali berbelanja di platform ini.

Dalam tulisan ini, saya akan mengulas secara mendalam bagaimana ketiga faktor tersebut berperan dalam membentuk minat beli ulang pengguna TikTok. Mari kita ulas bersama.

Dasar Kepercayaan Pengguna dalam Berbelanja

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam berbelanja di e-commerce adalah kualitas informasi yang tersedia. 

Di TikTok, kualitas informasi mencakup berbagai aspek. Mulai dari deskripsi produk, harga, ulasan pengguna, hingga informasi pengiriman dan kebijakan return barang.

Informasi yang jelas, akurat, dan mudah dipahami akan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Sayangnya, meskipun TikTok memiliki potensi besar dalam hal berbagi informasi, banyak pengguna yang masih merasa kesulitan dalam mendapatkan informasi yang cukup dan relevan tentang produk yang mereka lihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun