Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Tawar Rupiah dalam Valas

3 Januari 2025   06:14 Diperbarui: 5 Januari 2025   07:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi kompas.com

Oleh karena itu, Indonesia perlu berinovasi dengan mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru, seperti teknologi informasi, ekonomi digital, dan energi terbarukan yang dapat memberikan kontribusi jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Selain itu, pengelolaan keuangan negara yang cermat sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat rupiah.

Menjaga agar defisit anggaran tidak terlalu tinggi dan utang negara tetap terkelola dengan baik adalah langkah penting dalam menghindari krisis fiskal yang dapat mempengaruhi daya tawar rupiah di pasar global.

Kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Indonesia juga harus mendukung kebijakan fiskal ini, dengan menjaga inflasi tetap terkendali dan memastikan ketersediaan likuiditas yang cukup untuk mendukung perekonomian domestik.

Membangun Ekonomi yang Tangguh dan Rupiah yang Kuat

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkuat daya tawar rupiah dalam pasar valas bukanlah tugas yang mudah, tetapi hal tersebut bukan pula sesuatu yang mustahil.

Indonesia memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergali, baik dari segi sumber daya alam, pasar domestik, maupun kreativitas masyarakat.

Dengan melalui kebijakan yang tepat, terintegrasi, dan komitmen untuk memperkuat sektor-sektor ekonomi yang memiliki daya saing tinggi, Indonesia dapat memperbaiki kinerja ekonomi nasional.

Peningkatan daya tawar rupiah akan tercapai apabila Indonesia mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor, meningkatkan produktivitas dalam negeri, dan mengembangkan sektor-sektor yang berbasis pada inovasi.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas membutuhkan kebijakan yang lebih inklusif dan tidak hanya mengejar angka, melainkan lebih mengutamakan pemerataan dan keberlanjutan.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, Indonesia bisa menciptakan ekonomi yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki daya tawar yang lebih kuat di pasar global. Ini adalah langkah yang harus kita ambil bersama demi masa depan yang lebih sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun