Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemiskinan Struktural dan Dampak Kenaikan PPN 12%

24 Desember 2024   14:05 Diperbarui: 25 Desember 2024   16:43 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.republika.id/posts/49828/lawan-kemiskinan-struktural-kultural

Di Indonesia, meskipun ada banyak program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan, kita masih melihat kenyataan yang mencolok bahwa ketimpangan semakin lebar.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia pada 2023 masih cukup tinggi, dan sebagian besar dari mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan adalah kelompok yang terpinggirkan. Diantaranya adalah petani, pekerja informal dan masyarakat adat.

Kenaikan PPN 12% jelas akan menambah beban bagi mereka yang sudah hidup di bawah garis kemiskinan ini.

Kendati demikian, kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan. Lantas, siapa yang sebenarnya diuntungkan atas kebijakan ini?

Pemerintah berpendapat bahwa kenaikan PPN ini akan mendukung pembangunan infrastruktur dan program sosial lainnya.

Namun dalam kenyataannya, program tersebut tidak selalu menjangkau rakyat miskin dengan cara yang efektif.

Misalnya, meski ada program bantuan langsung tunai (BLT), tetapi jumlahnya sering kali tidak mencukupi untuk menutupi lonjakan biaya hidup yang disebabkan oleh inflasi dan kenaikan harga barang.

Dampak Kenaikan PPN 12% bagi Rakyat Miskin

Kenaikan tarif PPN ini memiliki dampak yang sangat nyata dan langsung pada kehidupan sehari-hari rakyat, utamanya yang berada di bawah garis kemiskinan.

Sumber: https://jernih.co/solilokui/benarkah-kenaikan-ppn-12-persen-hanya-mencakup-barang-mewah-dan-cuma-berdampak-pada-golongan-kaya/
Sumber: https://jernih.co/solilokui/benarkah-kenaikan-ppn-12-persen-hanya-mencakup-barang-mewah-dan-cuma-berdampak-pada-golongan-kaya/
Barang-barang yang dulu terasa terjangkau kini semakin mahal. Mulai dari bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, hingga barang-barang konsumsi lainnya.

Kenaikan ini tentunya terasa lebih berat bagi mereka yang penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun