Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyelami Keunikan Toraja

11 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 14 Desember 2024   17:18 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://regional.kompas.com/image/2022/06/11/184913778/desa-kete-kesu-toraja-daya-tarik-harga-tiket-dan-cara-menuju

Ketika saya mengunjungi salah satu upacara rambu solo', saya bisa merasakan atmosfer yang begitu sakral. Orang-orang berkumpul dengan penuh hormat, mengenakan pakaian tradisional, dan melakukan tarian adat sambil memainkan alat musik khas Toraja.

Tidak ada rasa cemas ataupun takut, justru suasana kebersamaan dan saling menghormati begitu kental saya rasakan. Bagi masyarakat Toraja, kematian bukanlah sesuatu yang harus ditangisi, tetapi sebuah perayaan untuk mengantarkan jiwa ke alam yang lebih baik.

Kuburan Batu dan Peti Mati yang Unik

Toraja juga terkenal dengan tradisi pemakaman yang sangat unik dan berbeda dari tempat lain di Indonesia. Salah satu yang paling mencolok adalah pemakaman yang dilakukan di tebing-tebing bebatuan.

Di sepanjang lembah, saya bisa melihat deretan peti mati yang diletakkan di gua-gua atau dinding-dinding batu yang terjal. Peti mati tersebut tidak hanya disusun secara vertikal, tetapi juga diletakkan di atas rak atau bahkan di dalam gua yang tersembunyi. Hal ini diyakini sebagai cara untuk mendekatkan roh orang yang telah meninggal dengan para leluhur mereka.

Selain itu, ada juga tradisi baby grave atau pemakaman bayi yang sangat unik. Bayi yang meninggal sebelum mereka mendapatkan gigi pertama akan diletakkan di dalam lubang pohon yang besar.

Lubang pohon ini dipercaya bisa menyatu dengan alam dan memberi perlindungan kepada roh bayi. Kendati terdengar aneh bagi sebagian orang, namun bagi masyarakat Toraja ini adalah bentuk penghormatan yang sangat mendalam terhadap kehidupan yang baru saja dimulai.

Selain dua hal di atas, yang paling menarik perhatian juga adalah adanya patung-patung kayu yang disebut tau-tau. Tau-tau ini adalah patung manusia yang dipahat menyerupai almarhum dan diletakkan di tempat pemakaman.

Tujuan dari tau-tau ini adalah untuk menjaga agar roh almarhum tetap hadir di dunia ini dan mendapatkan penghormatan yang pantas dan layak.

Harmoni dengan Alam dan Tradisi

Kendati Toraja terkenal dengan upacara adat yang megah dan ritual kematian yang unik, kehidupan sehari-hari masyarakatnya tidak kalah menarik. Mereka hidup sangat harmonis dengan alam, dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun