Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kemenangan Andi Sudirman Sulaiman Pilkada 2024 Sulsel, Apakah Kejutan atau Sudah Diprediksi?

4 Desember 2024   15:29 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:31 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sindomakassar.com

Ketika hasil Quick Count Pilkada 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan diberitakan, ada dua reaksi yang mungkin langsung muncul di benak banyak orang, "tentu saja Andi Sudirman menang", dan "apakah ini sudah bisa kita prediksi sejak awal?".

Kemenangan Andi Sudirman Sulaiman ini bisa dikatakan sebuah perayaan rutin dalam politik Indonesia, terutama di daerah yang sudah "penuh warna" seperti di Sulawesi Selatan.

Bukan karena dia seorang yang tanpa prestasi, tetapi lebih pada politik di Sulawesi Selatan merupakan semacam mesin yang terus berputar dengan aturan yang sangat jelas, yaitu apabila Anda sudah berada di dalam, maka akan sulit untuk keluar. Dalam hal ini, pemerintahan dan kekuasaan. Mengingat, Andi Sudirman Sulaiman merupakan petahana dalam Pilkada Sulsel.

Kemenangan petahana adalah hal yang biasa, tetapi jangan khawatir, kita tetap bisa membahasnya dengan penuh kekaguman, atau lebih tepatnya sarkasme. Dalam konteks Pilkada di Sulsel, kali ini benar-benar menunjukkan kepada kita bahwa politik tentang koneksi, bukan tentang inovasi atau ide-ide segar.

Apabila Anda kebetulan merasa heran dengan hasil quick count tersebut, maka jangan khawatir karena dalam dunia politik di Sulsel, ini lebih pada skenario yang sudah dirancang dengan sempurna.

Kemenangan Andi Sudirman Sulaiman bukanlah kejutan, melainkan episode berikutnya dalam drama politik yang tak pernah selesai.

Petahana itu sudah jadi Tradisi

Andi Sudirman Sulaiman yang saat ini sudah duduk di kursi Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Nurdin Abdullah, tampaknya sudah menjadi bagian tradisi politik di Provinsi ini.

Kemenangan petahana memang menjadi hal yang sangat biasa di Indonesia, apalagi jika kandidat tersebut memiliki jaringan yang kuat, dukungan dari partai besar, dan tentu dengan capital yang cukup.

Menurut analisis Riswanto (2023), Sulsel adalah provinsi dimana politik dinasti sangat mendominasi, dan di dalam sistem ini, petahana hampir selalu unggul karena mereka sudah menguasai jaringan politik dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun