Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kotak Kosong Menang Pilkada 2024, Apakah Kemenangan Demokrasi atau Puncak Keputusasaan?

1 Desember 2024   13:50 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:33 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika lebih banyak orang memilih untuk mengosongkan surat suara (atau memilih kotak kosong) daripada memilih calon, ini akan menciptakan gelombang ketidakpercayaan yang lebih besar terhadap sistem politik.

Hal ini dapat berujung pada political dis-engagement yang lebih luas. Dimana lebih banyak orang merasa bahwa suara mereka tidak memiliki arti, dan politik tidak lagi relevan bagi mereka.

Dalam buku Bowling Alone, Robert Putnam (2000) menjelaskan bahwa ketika kepercayaan terhadap institusi politik menurun, maka partisipasi politik juga menurun.

Apabila kotak kosong terus memenangkan lebih banyak suara, kita mungkin akan melihat penurunan yang signifikan dalam partispasi pemilih di masa mendatang. Dengan pengertian, masyarakat akan semakin terasing dalam politik, dan itu adalah ancaman serius bagi demokrasi.

Apa yang harus dilakukan?

Apa yang bisa kita lakukan dengan kenyataan memilukan bahwa kotak kosong memenangkan Pilkada 2024 di Kota Pangkalpinang dam Kabupaten Bangka? Mungkin ini adalah alarm bagi kita semua untuk lebih serius dalam memperbaiki sistem politik Indonesia, utamanya berkaitan dengan kontestasi politik lokal.

Partai-partai politik perlu belajar untuk mulai mendengarkan suara rakyat, mencari calon yang benar-benar mewakili kepentingan masyarakat, dan tidak hanya mengejar kekuasaan atau popularitas semata.

Kepada pemilih, kita juga harus bertanya pada diri sendiri apakah kita puas dengan hanya memilih kotak kosong sebagai bentuk protes? Ataukah kita siap untuk lebih terlibat dalam sistem politik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat serta membawa perubahan nyata?

Karena pada akhirnya, kotak kosong bukanlah solusi. Ini hanya sebagai cerminan dari ketidakpuasan yang lebih dalam terhadap sistem yang gagal memberikan kita pilihan yang layak dan pantas.

Terdengar Lucu, namun Tersimpan Pesan yang Penting

Kemenangan kotak kosong pada Pilkada 2024 di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka mungkin terdengar lucu, tapi di balik itu tersimpan sebuah pesan yang sangat penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun