Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Amru Siddiq
Muhammad Rafly Amru Siddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

HOBI: FOTOGRAFI DAN DUNIA DIGITAL

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Menguasai Perkembangan Televisi, Era Baru TV Digital di 2022!

13 Juni 2022   15:51 Diperbarui: 2 November 2022   18:38 3521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi migrasi tv analog ke tv digital tahun 2022.(Unsplash/Glenn Carstens) 

Pada era modern saat ini, dunia selalu mengalami perkembangan terutama di bidang teknologi maupun digital. 

Dengan berkembangnya teknologi secara terus-menerus, manusia akan dimudahkan dalam melakukan aktifitas mencari informasi suatu perkembangan teknologi digital seperti internet. 

Perkembangan Teknologi Digital  secara terus-menerus ini juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia pertelevisian. Teknologi Digital merubah segala hal yang bersifat lama menjadi sebuah hal yang baru. 

Televisi Analog  merupakan televise versi lama dan menggunakan teknologi lawas dimana stasiun atau satelit pemancar mentransmisikan video dan suara dari sebuah tayangan menggunakan sinyal analog yang memiliki perubahan data seperti gelombang.

Dilansir melalui lama Kominfo.go.id, Sejak akhir 2012, infrastruktur TV Digital sudah mulai dibangun dan dioperasikan oleh penyelenggara multipleksing swasta di Jawa dan Kepulauan Riau. 

Konten siaran dalam format digital pun sudah dapat dinikmati masyarakat di wilayah ini. Daerah lain akan menyusul secara bertahap, seperti Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. 

Televisi sekarang telah memasuki perkembangan tersebut, dari TV Analog akan berkembang menjadi sebuah TV Digital yang sifatnya adalah suatu hal yang baru dalam teknologi pertelevisian. 

TV analog  memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan TV Digital yang disebut HDTV.

BEDANYA TV ANALOG DENGAN TV DIGITAL?

Perbedaan TV Analog dengan TV Digital terlihat pada sinyal audio video dan proses transmisinya. Bagi pengguna secara umum perbedaan terlihat jelas pada kualitas gambar maupun suara yang dihasilkan. 

TV Digital menghasilkan gambar yang lebih bagus dan jernih. Tayangan muncul secara maksimal tergantung kekuatan sinyal memenuhi ambang batas. 

Sedangkan TV Analog menggunakan system mirip proses transimi sinyal radio. Transmisi sinyal analog rentan mengalami gangguan noise elektronik maupun gangguan lainnya sehingga TV akan mengalami noise.

Perkembangan TV Digital atau HDTV saat ini memiliki banyak fitur dan keunggulan yang terdapat didalamnya, seperti kualitas gambar yang didapat akan semakin bagus dan kualitas suara yang lebih baik. 

Kualitas video atau gambar yang didapatkan akan semakin lebih detail (HDTV), layar lebih lebar, tata suara menggunakan "Surround Sound 5.1 Channel" dan resolusi sudah mencapai kualitas 1080 lines. 

TV Digital saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan TV analog akan dihilangkan, alasan dihilangkan tersebut karena agar dapat meningkatkan kualitas layanan, efisiensi penggunaan spectrum frekuensi, efisiensi penggunaan infrastruktur, menumbuhkan peluang usaha baru yaitu penyelenggara infrastruktur dan yang paling umum adalah perangkat system tv analog sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrik.

Untuk peningkatan kualtias layanan yang dimaksud adalah masyarakat sudah tidak susah atau bingung terkait kendala maupun teknis dalam menggunakan TV Digital seperti jika mengalami kendala biasanya terdapat Contact Center jadi masyarakat tinggal menghubungi nomor yang tertera pada produk dan akan sangat membantu sekali serta meningkatnya rating pihak perushaan TV. 

Kualitas layanan yang dimaksud juga adalah terdapat di sisi program yang tayangkan, seperti tayangan sudah dapat dinikmati dengan kualitas yang sangat baik atau HD dan channel yang didapat juga sangat banyak.

TV Analog telah usai umur nya di era digital saat ini, dikarenakan TV Analog belum Standar HDTV dan kualitas belum maksimal jika dibandingakn dengan TV Digital.

TV Analog bisa dikatakan sebagai TV belum standar karena masih menggunakan komponen lama dan ketinggalan zaman. 

Perkembangan TV Digital saat ini telah mempengaruhi perkembangan program siaran, yaitu memiliki fitur yang banyak, channel yang didapatkan juga sangat banyak seperti channel-channel dari luar negara dan TV Digital memiliki konten yang lebih menarik ketimbang TV Analog. 

Saat ini konten dalam siaran televisi, youtube maupun streaming telah mengalami perkembangan dengan pesat. Siaran televisi pada era dahulu masih ada yang menggunakan warna black and white, namun tidak semua menggunakan system itu. 

Siaran televise sekarang telah mengalami perubahan yang sangat terlihat jelas dari segi warna dan isi konten yang menarik. 

Siaran televisi sudah berkembang dengan pesat tetapi tidak semua siaran televise dapat ditayangkan, karena siaran harus dicek terlebih dahulu melalui quality control dan juga harus lulus sensor jika terdapat adegan yang tidak menyenangkan maupun menyinggung suatu pihak. 

Penonton yang menonton televise tidak hanya dikalangan umur orang dewasa, tetapi masih banyak juga penonton anak dibawah umur. 

Maka dari itu, sebuah program siaran harus benar-benar dijaga dalam penayangannya terutama dijauhkan dari siaran yang mengandung pornografi. Jika sebuah siaran terdapat hal yang bersifat pornografi, hal tersebut dapat mempengaruhi otak anak dibawah umur. 

Di era modern saat ini, kita juga sudah menggunakan alat receiver yang dinamakan Set Top Box. 

Dikutip melalui laman id.m.wikipedia.org, Set Top Box adalah alat yang berisikan perangkat decoder yang berguna untuk mengatur saluran televisi yang akan diterima kemudian dipilih sesuai kebutuhan dan jugaq decoder aqkan memeriksa hak akses pengguna atas saluran tersebut, kemudian akan menghasilkan keluaran berupa gambar, suara dan layanan lainnya. 

Dilihat dari bagaimana cara kerja decoder ini yang bekerja satu arah dan juga dapat bekerja tanpa campur tangan manusia, decoder dapat dikatakan sebagai salah satu perangkat teknologi informasi.

Cara kerja decoder atau alat Set Top Box sebagai berikut,

            PERANGKAT KERAS

Prinsip kerja decoder mirip dengan penerima sinyal televise biasa yang sudah ada dalam TV Analog. Alat Dekoder fungsinya juga sama yaitu beguna untuk mengubah sinyal digital yang diturunkan dari satellite, kabel ataupun internet ke dalam format analog agar dapat ditampilkan ke layar tv analog. 

Begitupun TV Digital decoder biasanya digunakan di system kabel, satellite, IPTV ataupun TV Digital terrestrial (melalui udara). Didalam system TV Digital, decoder memerlukan akses dari penyedia layanan televise digital yang bersangkutan yang berupa kartu akses. 

Kartu tersebut berguna untuk menyaring saluran televise yang diterima kemudian disesuaikan denan tayangan penonton bayar. Alat Dekoder tersebut juga memiiki processor untuk menjalankan systemnya. 

Dekoder memiliki prosesor mikro, memori RAM, chip decoder MPEG-2 dan MPEG 4, serta chip lain yang berguna dalam pemrosesan data  audio maupun data visual.

            PERANGKAT LUNAK

Selain perangkat keras, alat decoder ini juga memiliki system yang terdapat di perangkat lunak. Di dalam decoder berisikan perangkat lunak yang berguna untuk mengatur setelan, mulai dari pengaturan penerima sinyal, Bahasa pengaturan output gambar dan masih banyak lagi.

            FITUR UMUM SET TOP BOX ATAU DECODER

Penggunaan decoder dalam siaran televise sudah memberikan beberapa fitur tambahan ke TV Digital sebagai berikut,

  1. Panduan Program Elektronik, sebuah jadwal siaran interaktif yang diterima oleh alat decoder yang menampilkan jadwal televise secara realtime untuk beberapa waktu tertentu
  2. Sinopsis Acara, fitur ini memberikan penjelasan mengenai acara yang sedang tampil atau tayang. Fitur ini sangat membantuk penonton untuk melihat detail acara yang ditayangkan itu seperti apa.
  3. Saluran Favorit, fitur yang berguna untuk memberi tanda ke saluran atau channel yang anda sukai bahkan channel yang sering anda tonton

Dan masih banyak lagii..

Migrasi dari TV Analog ke TV Digital bukanlah hal yang mudah untuk dilalui prosesnya, banyak tantangan yang harus dilewati oleh pihak televise. 

Tantangan yang dilewati dapat berupa kekhawatiran turunnya jumlah pemirsa TV karena TV analog sudah mati dan sementara TV Digitalnya belum dapat dinikmati oleh orang tersebut, dan Banyak orang yang belum mengenal tentaqng migrasi TV Analog ke TV Digital. 

TV Analog akan dihapuskan sistemnya dan akan berpindah ke system yang terbaru yaitu pada system TV Digital yang sudah memiliki banyak keunggulan lebih jauh yang tidak terdapat di dalam TV Analog. 

Di balik tantangan tersebut, migrasi TV Analog ke TV Digital juga memiliki peluang yang besar bagi dunia pertelevisian, seperti masyarakat akan lebih tertarik jika fitur yang didapatkannya lebih banyak dari sebelumnya, bermunculan channel-channel baru.

Banyak yang menginginkan TV Digital karena konten dan channel yang beragam serta menarik, meningkatkan industry pertelevisian di Indonesia serta dapat meningkatkan daya tarik pemirsa lebih banyak dan luas lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun