Mohon tunggu...
Muhammad Rafli
Muhammad Rafli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari Universitas Pamulang Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketidak Merataan Pendidikan Di Indonesia Menjadi Tantangan Dalam Nilai Pancasila

19 Desember 2024   16:44 Diperbarui: 19 Desember 2024   16:44 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketidakmerataan Pendidikan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam penerapan nilai pancasila yaitu sila ke 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam Pancasila, pendidikan seharusnya menjadi salah satu kunci utama dalam mencapai kesetaraan, dimana setiap warga negara berhak memiliki atau mendapatkan pengetahuan tanpa adanya kendala dan permasalahan oleh latar belakang ekonomi, geografis , dan sosial.

Kualitas Pendidikan di Indonesai masih dikatakan rendah yang dimana pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu negara dengan kualitas pendidikan  yang baik dapat menciptakan negara tersebut akan maju dan berkembang

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakmerataan di Indonesia yaitu

  • Keterbatasan Ekonomi, Dimana faktor ekonomi menjadi penyebab utama dari  ketidakmerataannya pendidikan di Indonesia biaya yang relatif besar membuat masyarakat dengan ekonomi rendah mengalami kesulitan yang dimana tidak memiliki dana yang cukup untuk mendapatkan pendidikan karena hal tersebut menyebabkan banyaknya anak-anak memilh untuk tidak bersekolah dan lebih memilih untuk bekerja karena untuk membantu perekonomian keluarga, Data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2023 menunjukan bahwa anak dari rumah tangga ekonomi rendah hanyak memiliki peluang 1%-20% untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dimana menunjukan bahwa ekonomi memiliki pengaruh besar dalam ketidakmerataan pendidikan di Indonesia
  • Keterbatasan Infrastruktur, Dengan sulitnya dan tidak adanya infrastruktur khususnya di daerah daerah terpencil membuat sulitnya masyarakat untuk mendapatkan pendidikan semestinya tak hanya itu infrastruktur sekolah juga menjadi hambatan pendidikan di daerah-daerah terpencil dengan kurangnya dan terbatasnya ruang kelas, perpustakaan, fasilitas dasar, dan sanitasi sekolah
  • Terbatasnya Tenaga Pengajar, Keterbatasan Guru khususnya di daerah-daerah pedesaan dan terpencil yang dimana guru di daerah tersebut cenderung lebih dikit dibandingkan daerah perkotaan yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi terhambat dan tidak berjalan secara optimal
  • Keterbatasan Teknologi dan Internet, Masih banyak sekolah-sekolah yang ada di Indonesia yang tidak memiliki akses internet yang memadai khususnya pedesaan dan daerah terpencil yang dimana menyebabkan terhambatnya dan tertinggalnya pembelajaran bagi masyarakat yang tinggal didaerah tersebut

Faktor-faktor tersebut menyebabkan masyarakat lebih memilih anak-anaknya untuk bekerja dibanding menuntut ilmu hal itu juga menjadikan anak tersebut kehilangan semangat untuk menuntut ilmu serta mengubah pandangan masyarakat bahwa pendidikan bukanlah hal yang penting.

Sebagai mahasiswa kita harus menginformasikan bahwa betapa pentingnya pendidikan bagi setiap anak-anak khususnya di daerah-daerah terpencil tak hanya menginformasikan saja, kita juga bisa mengajarkan anak-anak yang berada di daerah tersebut  tentang hal hal akademis dan non akademis hal itu membantu untuk memotivas mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang dapat berguna bagi mereka dan mendukung pembangunan bangsa ini dengan prinsip keadilan sosial yang tercantum dalam Pancila.

                                         

pancasila-6762d354ed64156a784a0652.jpg
pancasila-6762d354ed64156a784a0652.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun