Mohon tunggu...
Muhammad Raflie
Muhammad Raflie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Communication Science Student at Brawijaya Univeristy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa FISIP dan FIB Universitas Brawijaya Rampungkan Desain Tugu Batas Beridentitas Khas untuk Desa Wonosari

10 September 2024   16:01 Diperbarui: 10 September 2024   16:03 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang, 3 Agustus 2024 - Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya yang tergabung dalam FBD JANTRA Kelompok 60 yang sedang melaksanakan bakti desa di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, telah berhasil menyelesaikan program kerja pembuatan desain untuk tugu batas Dusun Pijiombo dan Dusun Kampungbaru. Program kerja ini dilaksanakan atas permintaan dari Sekretaris Desa Wonosari, Bapak Adi, sebagai bagian dari upaya memperindah desa dan memperkuat identitas masing-masing dusun.

Dalam program kerja ini, mahasiswa dari Kelompok 60 merancang dua desain berbeda untuk masing-masing dusun. Desain ini dibuat dengan memperhatikan kekhasan dan karakteristik unik dari Dusun Pijiombo dan Dusun Kampung Baru. Pada desain tugu batas Dusun Pijiombo, unsur Tari Topeng menjadi hal yang paling ditonjolkan melalui peletakan topeng salah satu karakter dalam Kesenian Tari Topeng pada desain tugu batas Dusun Pijiombo. Tari topeng sendiri juga merupakan salah satu kekayaan seni yang menjadi kebanggaan masyarakat Dusun Pijiombo. 

Sementara itu, desain tugu batas Dusun Kampungbaru mengusung motif batik, yang merepresentasikan keberadaan pengrajin batik lokal yang sedang berkembang yakni Batik Dewa Ndaru Gunung Kawi besutan Ibu Suhernik. Warna hijau dipilih sebagai warna dominan pada tugu batas, melambangkan mayoritas masyarakat di kedua dusun yang bekerja di sektor pertanian. Selain itu, warna krem juga digunakan, melambangkan semangat muda dan jiwa dinamis masyarakat setempat.

Muhammad Raflie, selaku Koordinator Kelompok 60, menyerahkan desain tersebut kepada Kepala Desa Wonosari, Bapak Suwito, dalam sebuah acara penutup yang diadakan di Sanggar Seni Dusun Pijiombo berujudul "Agreng Kinaryo". "Kami berharap Desain ini dapat segera direalisasikan untuk mempertegas identitas dan batas wilayah dari Dusun Pijiombo dan Dusun Kampungbaru," tuturnya. 

Pak Suwito menyampaikan apresiasinya kepada pMaara mahasiswa yang telah berkontribusi dalam program bakti desa ini. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Kelompok 60 atas upayanya dalam merancang desain tugu batas ini. Semoga desain ini dapat segera diwujudkan dan menjadi kebanggaan bagi warga Pijiombo dan Kampungbaru," ujarnya.

Program bakti desa ini tidak hanya menunjukkan kolaborasi yang baik antara akademisi dan masyarakat, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan desa. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun