Mohon tunggu...
muhammadrafli
muhammadrafli Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Semarang

Saya seorang mahasiswa di Universitas Semarang

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Inovasi Nasi Gandul dari Mahasiswa USM di Komukino-10

21 Desember 2024   20:51 Diperbarui: 21 Desember 2024   20:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Nasi Gandul Bols (Sumber : Muhammad Rafli )

 

                                                                           

 

 

Semarang, Kamis, 19 desember 2024 Siapa yang tak kenal Nasi Gandul? Kuliner khas dari Kota Pati ini sudah lama menjadi ikon kebanggaan masyarakatnya. Namun, dalam acara Komukino-10 yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM), Nasi Gandul hadir dalam wajah baru yang unik dan inovatif(Gandul Bols). 

  

Komukino-10 adalah acara tahunan yang bertujuan menampilkan kreativitas mahasiswa dalam berbagai bidang, termasuk kuliner. Tahun ini, salah satu booth yang mencuri perhatian adalah booth Keresidenan Pati. Booth ini mengangkat kuliner tradisional Nasi Gandul dan memodifikasinya menjadi sajian modern tanpa menghilangkan cita rasa khasnya. 

  

Gandul Bols: Tradisional Bertemu Modern  

Gandul Bols adalah inovasi yang memadukan elemen tradisional dan modern dengan cerdas. Mengambil inspirasi dari bentuk bakso ala cordon bleu, Gandul Bols terdiri dari empat bulatan nasi yang diisi dengan kuah gandul khas dan dilengkapi dengan sayuran segar. Kuah gandulnya tetap mempertahankan rasa autentik, sehingga setiap suapan membawa nostalgia rasa asli Nasi Gandul. Dengan harga Rp15.000 per porsi, Gandul Bols menjadi sajian menarik yang terjangkau bagi semua kalangan. 

Foto Nasi Gandul Bols (Sumber : Muhammad Rafli )
Foto Nasi Gandul Bols (Sumber : Muhammad Rafli )

 

Inspirasi di Balik Inovasi 

 

Tema Nasi Gandul diangkat oleh mahasiswa Keresidenan Pati karena kuliner ini adalah ikon Kota Pati yang kaya sejarah dan budaya. “Kami ingin membawa Nasi Gandul ke generasi muda dengan cara yang lebih modern, tetapi tetap mempertahankan keunikan rasa tradisionalnya,” ungkap Yusyafa Atthaariq Varlegathan, salah satu anggota. 

Inovasi seperti Gandul Bols bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga tentang melestarikan budaya lokal agar tetap relevan di tengah arus zaman. Melalui sajian ini, mereka berharap pengunjung tidak hanya mencicipi kuliner yang lezat, tetapi juga memahami nilai sejarah di baliknya. 

  

Komukino-10: Ajang Kreativitas Mahasiswa 

Komukino-10 sendiri merupakan acara yang dirancang untuk menampilkan ide-ide kreatif dari mahasiswa Ilmu Komunikasi USM. Tidak hanya melalui booth kuliner, tetapi juga melalui berbagai kegiatan lainnya yang memperlihatkan keahlian di bidang komunikasi, seni, dan budaya. 

Inovasi Gandul Bols menjadi salah satu bukti bagaimana mahasiswa mampu mengemas warisan budaya lokal menjadi sesuatu yang segar dan relevan. Dengan konsep seperti ini, acara Komukino-10 tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan edukasi dan inspirasi. 

Jadi, bagi Anda yang ingin menikmati Gandul Bols sekaligus mendukung kreativitas generasi muda, kunjungi booth Keresidenan Pati di Komukino-10. Rasakan perpaduan cita rasa tradisional dan modern dalam satu gigitan yang tak terlupakan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun