Pada tahun 2023, persaingan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu masih akan berlangsung karena keduanya memiliki hubungan yang erat dan banyak persamaan. Baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Melayu berasal dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, dan keduanya memiliki akar yang sama.
Secara historis, Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dan nasional Indonesia, sedangkan Bahasa Melayu adalah bahasa resmi di Malaysia, Brunei Darussalam Darussalam, dan Singapura. Namun, terdapat perbedaan kebijakan resmi terkait penggunaan bahasa tersebut, kedua bahasa tersebut masih saling memengaruhi dan seringkali dianggap sebagai dua varian dari bahasa yang sama.
Dalam beberapa dekade terakhir, upaya telah dilakukan untuk mengurangi perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu melalui pendekatan keseragaman. Pada tahun 1972, terbentuk Perhimpunan Bahasa Melayu Singapura yang bertujuan untuk menciptakan bahasa serumpun yang disebut Bahasa Melayu Baku. Selain itu, kedua negara juga telah melakukan kerja sama dalam bidang penulisan kamus dan pembuatan pedoman ejaan.
Dalam konteks persaingan, Bahasa Indonesia memiliki keunggulan karena memiliki basis penutur yang lebih besar. Populasi Indonesia yang besar menjadi faktor penting dalam mempertahankan dan mengembangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang kuat. Selain itu, sebagai bahasa resmi Indonesia, Bahasa Indonesia juga digunakan secara luas di dunia pendidikan, pemerintahan, dan media massa.
Namun, Bahasa Melayu juga memiliki daya tariknya sendiri, terutama karena statusnya sebagai bahasa resmi di beberapa negara. Kemajuan teknologi dan interaksi global juga dapat memengaruhi persaingan ini. Dengan makin mudahnya akses terhadap konten digital dan media sosial, pengaruh dan penggunaan kedua bahasa ini dapat melintasi batas geografis.
Dalam hal budaya dan kesusastraan, kedua bahasa tersebut memiliki warisan yang kaya dan banyak pengarang terkenal dalam kedua bahasa tersebut. Meskipun terdapat persaingan, ada juga kerja sama dan pertukaran dalam pengembangan kesenian dan sastra.
Secara keseluruhan, persaingan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu pada tahun 2023 masih merupakan perdebatan yang kompleks. Namun, penting untuk diingat bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang penting bagi masyarakat, dan upaya untuk mempertahankan dan memperkaya kedua bahasa tersebut dapat terus berlangsung seiring dengan perubahan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H