Oleh:
- Muhammad Rafi Rizqullah (1405620047)
- Muhammad Fauzan Naufal (1405620036)
- Salpa Rizki Apriyantio (1405620076)
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2020 Kelas B
Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Pendidikanlah yang menentukan dan menuntun masa depan dan arah kehidupan seseorang. Meski tidak semua orang berpikiran seperti itu, pendidikan tetap menjadi kebutuhan manusia nomor satu (Mahmud, 2017). Bakat dan keterampilan seseorang akan dibentuk dan diasah melalui pendidikan. Pendidikan juga pada umumnya digunakan untuk mengukur kualitas setiap orang. Dalam bahasa latin pendidikan berarti educatum yang berasal dari kata "E" dan "Duco", "E" berarti perkembangan dari luar atau perkembangan dari sedikit menjadi banyak, sedangkan "Duco" berarti berkembang (Istiq'faroh, 2020). Dari sini, pendidikan juga bisa disebut sebagai upaya mengembangkan kemampuan diri (Mursyidi, 2020).
 Menurut Wikipedia, pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran. Sedangkan, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan(Sudaryanto, 2020). Menurut Ki Hajar Dewantara ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan adalah tuntutan tumbuh dan berkembangnya anak(Sugiarta et al., 2019). Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.     Â
Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, berakhlak mulia. karakter, dan keterampilan. yang dia, masyarakat, bangsa dan negara butuhkan (UU Sisdiknas, 2003). Sehubungan dengan tujuan pendidikan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berbudaya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat diupayakan melalui perbaikan sistem pendidikan yang bermuara pada pembentukan karakter siswa mulai dari jenjang pra sekolah hingga perguruan tinggi.Â
Pembinaan karakter sebagai upaya peningkatan perilaku siswa dilakukan secara berkesinambungan yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan perbuatan (Soetari, 2014). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam membentuk warga negara yang baik, sehingga pembelajaran ilmu sosial (ilmu sosial) sangat penting pada jenjang pendidikan dasar dimana pendidikan dasar merupakan landasan pemahaman dan pengetahuan tentang cara hidup. secara sosial karena di sekolah siswa berasal dari lingkungan yang berbeda, sisi lain dari itu juga yaitu kepedulian terhadap lingkungan sosial atau memiliki pengetahuan dan pemahaman sosial daripada nilai-nilai pendidikan karakter bangsa. Seperti yang telah dijelaskan di atas, tentunya pengenalan dan penguatan ilmu sosial terus dikembangkan sedalam mungkin untuk membentuk karakter siswa sekolah. Tujuan pembelajaran IPS bagi siswa ada tiga yaitu agar setiap siswa menjadi warga negara yang baik, melatih siswa agar memiliki kemampuan berpikir yang matang.
Melalui pembelajaran IPS, siswa diajarkan untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik dan damai. Ilmu sosial diperlukan untuk keberhasilan transisi kehidupan menuju kehidupan yang matang dalam memperkuat kodrat bangsa sesuai nilai dan spiritualitas. Oleh karena itu, mahasiswa IPS diajarkan untuk memecahkan masalah sosial dengan pendekatan holistik dan terintegrasi dari berbagai aspek. Proses pembelajaran dalam IPS lebih menitikberatkan pada jenis pengetahuan, keterampilan dan perilaku, ada tiga jenis pembelajaran yang harus dicapai yaitu ; "a) pengetahuan, yang merupakan kumpulan fakta dan prinsip; b) keterampilan, yaitu perolehan kompetensi melalui pengetahuan atau pembelajaran; c) berpikir, yaitu membuka, merasakan atau berpikir yang diungkapkan oleh satu tindakan" (Mursyidi, 2020). Pendidikan perilaku adalah tindakan untuk membentuk, menumbuhkan, mengembangkan dan mematangkan karakter anak agar menjadi manusia yang cerdas dan bertanggung jawab. seseorang m   elalui pelatihan akal, hati dan perbuatan secara terus menerus yang hasilnya akan terlihat dalam proses pembelajarannya juga.Kegiatan nyata sehari-hari di sekolah maupun di masyarakat pendidikan IPS memegang peranan penting dalam pembentukan karakter siswa.Â
IsiÂ
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Pembelajaran IPS diharapkan dapat membekali siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan individu, masyarakat, lingkungan, dan kebangsaan berdasarkan perubahan waktu. Menurut Numan Somantri (2001: 44) menyatakan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah untuk menekankan:
- tumbuhnya nilai kewarganegaraan, moral, ideologi, negara dan agama;
- isi dan metode berfikir ilmuwan;
- reflective inquiry.
Sifat warga negara yang baik mudah dimunculkan pada siswa apabila guru dapat mengajarkan cara menempatkan diri terhadap kebudayaan tertentu dalam suatu masyarakat. Melalui pembelajaran IPS, siswa diharapkan dapat terlatih kemampuan dalam memecahkan masalah, sehingga mengikuti cara berfikir yang sistematis. Rasa ingin tahu siswa menuntun pada pencarian informasi secara mandiri.