Pendahuluan
Dunia pendidikan tak luput dari dampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, tentu saja seluruh masyarakat di Indonesia sangat merasakan dampaknya. Pandemi Covid-19 membuat pembelajaran tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. Perjalanan pembelajaran jarak jauh secara daring sudah kita jalani selama beberapa bulan kebelakang dan hasilnya sudah kita ketahui bahwa pelaksanaan pendidikan ini kurang optimal.Â
Dengan kekurangan tersebut maka perlu untuk memperbaiki dan menutupi berbagai kekurangan selama pembelajaran jarak jauh berlangsung.Â
Maka dari itu kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan secara optimal guna menciptakan generasi emas penerus bangsa atau menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.Â
Memasuki era new normal, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru terkait pendidikan dengan mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah telah menetapkan adanya fase era new normal yaitu pola hidup baru di tengah pandemi virus corona di Indonesia, terutama di dunia pendidikan. Meskipun sekilas tampak sederhana, karena hanya memindahkan lokasi penyelenggaraan pendidikan dari sekolah ke rumah.Â
Namun, pada kenyataannya di era new normal ini menuntun para guru untuk semakin produktif dan kreatif dalam memberikan materi pembelajaran kepada siswa.
Era new normal membuat semua kalangan bersiap untuk menerapkan kebiasaan hidup baru. Adaptasi kebiasaan hidup yang utama meliputi 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dalam keseharian. Namun, adaptasi kehidupan juga meluas di segala bidang, salah satunya dalam aspek pendidikan.Â
Dalam beradaptasi di situasi yang baru, seperti mulainya pembelajaran tatap muka tentu banyak perubahan-perubahan di sekolah baik dari sistem pembelajaran ataupun aturan di Sekolah, maka dari itu perlu mengoptimalkan peran lembaga pendidikan.
Dalam hal ini maka Sekolah, Guru, dan Murid harus mampu berkolaborasi dan saling memahami agar mencapai tujuan pendidikan yang ingin di capai, hal ini sesuai dengan teori struktural fungsional bahwa dalam masyarakat terdapat sturktur masyarakat dan setiap struktur sudah pasti mempunyai fungsi masing-masing. Maka dari itu, suatu lingkungan tak bisa dilepaskan dari peran atau fungsi manusia itu sendiri dalam suatu lingkungan.Â
Maka dalam hal ini semua elemen pendidikan baik Sekolah, guru, dan murid mempunyai peran dan fungsinya masing-masing di dalam masyarakat agar terciptanya stabilitas tatanan sosial.Â