Pada hari Senin tanggal 16 Juni 2024 kami mengunjungi Yogyakarta bersama keluarga yang mana telah terhitung sejak kepergian kami pada tanggal 14 Juni hari Jumat dan diakhiri pada hari Selasa tanggal 17 karena kami akan mengunjungi destinasi selanjutnya yaitu Kabupaten Kuningan di Jawa Barat. selama tiga hari kami di Jogja, kami telah mencoba beragam kuliner yang menarik seperti mie jawa, bakpia, gudeg dan tentunya sate klathak yang fenomenal itu.Â
Dan pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan terkait pengalaman kami sekeluarga sarapan dan jalan pagi menyusuri Pasar Ngasem, tempat ini beralamat di Jalan Polowijan Nomor 11, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133. Pasar ini masih dekat lokasi nya dengan Keraton, di pasar ini biasanya banyak pedagang yang menjual bahan dan bumbu olahan dapur, perabotan rumah tangga serta tempat ini juga menyajikan hidangan sarapan yang enak dan harganya terjangkau.
Selanjutnya pasar ini buka setiap hari yang dimulai pada pukul lima pagi hingga empat sore, banyak sekali wisatawan yang mengunjungi tempat ini untuk sarapan atau sekedar ingin membeli perabotan, dan ketika kami pergi kesana memang di beberapa ruas jalan dekat lokasi, ada jalan pagi bersama, hal ini lah yang menyebabkan pasar tersebut ramai karena banyak para pejalan tersebut yang ingin istirahat serta sarapan untuk membangun energi yang lebih maksimal.
 Lanjut ke kami keluarga, dari penginapan kami langsung jalan jam enam pas menuju ke Pasar Ngasem, antriannya benar-benar ramai dan menu yang disajikan pun beragam, kami pun langsung antri dan mengambil piring serta sendok dan garpu sembari melihat kira-kira menu apa yang cocok buat kami santap sebagi lauk pendamping nasi di waktu sarapan ini.
Akhirnya setelah hampir dua puluh menit menunggu antrian, kami langsung membayar lauk dan nasi yang kita ambil, setelah itu kita langsung mencari tempat duduk. Akan tetapi adik laki-laki dan ibu ku masih menunggu cukup lama di antrian karena ternyata adik laki-laki ku memeasan mie lethek, jadi nya aku, ayah dan adik peempuan ku langsung mencari lesehan terdekat untuk duduk dan menyantap makanan yang telah kami ambil, tentunya sebelum menyantap makanan tersebut ya tidak lupa kami memotret nya terlebih dahulu supaya bisa jadi kenang-kenangan, kapan lagi coba nyobain sarapan di kawasan pasar yang dekat dengan area Keraton Yogyakarta.Â
Hal ini lah yang menjadi kenangan tersendiri untuk kami sekeluarga. Setelah menunggu lama akhirnya adik laki-laki serta ibu ku langsung duduk di sebelah kami bertiga untuk menyantap menu masing-masing, ibu memesan nasi dengan ayam goreng ungkep dan krecek serta tempe orek.
Selesai sarapan, kami tidak langsung kembali ke penginapan, tetapi kami memutuskan untuk mengelilingi kawasan pasar dan tidak lupa membeli jajanan ringan seperti bakpia ngasem, di sini kita tidak membeli produk langsung jadi nya tetapi kita sekalian menyaksikan cara pembuatan hidangan tersebut sehingga kami mengetahui ternyata mereka membuat bakpia tersebut dengan menggunakan alat masak tradisional yang memakai batu bara sebagai pemanas nya, bukan menggunakan minyak.Â
Kami langsung membeli dua kotak untuk di makan di mobil, sebelum kami beranjak ke mobil, kami memutuskan untuk mengabadikan momen di tiang jalan yang bertuliskan Jalan Ngasem yang nantinya kami juga akan upload ke sosial media sebagai kenang-kenangan.Â
Dan setelah itu kami langsung masuk ke mobil untuk kembali ke penginapan untuk bersiap-siap dan mengambil barang, karena kami akan mengunjungi tempat lainnya yaitu Kawasan Kotagede dan Jalan Prawirotaman. Sekian cerita singkat ini semoga teman-teman semua yang telah membaca selalu dimudahkan rezeki nya dan sehat selalu. Amiin ya Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H