Mohon tunggu...
Muhammad Rafi Raditya
Muhammad Rafi Raditya Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Menulis adalah salah satu hobi saya, dengan menulis saya bisa melatih kemampuan riset dan berpikir kritis. Dan dengan menulis saya juga bisa berkontribusi dalam menyebarkan ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bulan Puasa Bukan Hanya Menahan Lapar dan Haus tetapi Hawa Nafsu

24 Maret 2023   10:57 Diperbarui: 24 Maret 2023   11:57 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari narasi yang telah disebutkan sebelumnya maka hawa nafsu hanya akan menimbulkan dampak yang buruk bagi setiap orang terutama bagi umat islam yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Maka dari itu selama bulan Ramadhan ini kita harus memperbanyak kegiatan positif seperti mengaji, melaksanakan shalat tarawih di masjid maupun musholla terdekat, melaksanakan shalat tahajud pada tengah malam serta mengikuti kajian keagamaan di lingkungan sekitar dengan tujuan yakni memerangi hawa nafsu serta memperkuat keimanan selama bulan yang suci ini, apalagi tujuan dari puasa sendiri yakni menjadikan seseorang agar bisa berakhlak, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin yaitu "Tujuan berpuasa adalah supaya bisa berakhlak sebagaimana sifat as-Shamad bagi Allah, juga agar manusia bisa mengikuti sifat-sifat malaikat, yaitu mengekang syahwat sebisa mungkin. Malaikat adalah makhluk yang terbebas dari syahwat. 

Level manusia sendiri berada di atas hewan karena dengan cahaya akal yang dimilikinya mampu menaklukkan syahwat. Akan tetapi di bawah level malaikat karena memiliki syahwat dan diuji untuk menaklukannya. Jika ia terbuai oleh syahwatnya, levelnya akan turun setara dengan hewan. Sebaliknya, jika mampu menghancurkan syahwatnya, makan levelnya akan naik setinggi-tingginya bersama golongan para malaikat. "(Ihya 'Ulumiddin, juz , hal. 236). 

Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa puasa memiliki peran vital dalam mengendalikan hawa nafsu seseorang, memang nafsu merupakan hal yang fitrah bagi manusia walaupun memang harus dikendalikan agar tidak menjerumuskan kita ke jalan yang sesat. Dan dengan demikian kita bisa lebih dekat dengan kebaikan serta tidak lupa akan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua.

REFERENSI

Anita Putri Novitasari. (2018, 18 Mei). Apa Saja bahaya Nafsu menurut Islam?.  https://www.dictio.id/t/apa-saja-bahaya-nafsu-menurut-islam/110192.

biroekbang.bantenprov.go.id. (2022, 7 April). Rahasia Keistimewaan Bulan Ramadhan.           https://biroekbang.bantenprov.go.id/Artikel/topic/196#:~:text=pada%20aroma%20kesturi.%E2%80%9D-,(Hadits%20Muttafaq%20'Alaih).,(Hadits%20Muttafaq%20'Alaih).

dalamislam.com. 17 Bahaya Nafsu dalam Islam. https://dalamislam.com/akhlaq/larangan/bahaya-nafsu-dalam-islam.

Muhamad Abror. (2021, 13 April). Rahasia di Balik Terkendalinya Hawa Nafsu saat Berpuasa. https://islam.nu.or.id/puasa/rahasia-di-balik-terkendalinya-hawa-nafsu-saat-berpuasa  XcAYk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun