Mohon tunggu...
Muhammad Rafi Firnanda
Muhammad Rafi Firnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknik indormatika, Universitas Muhammadiyah Malang

Saya adalah Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Profesionalisme dan Etika di Era Teknologi, Pilar Utama Masa Depan Industri TIK

9 November 2024   04:06 Diperbarui: 9 November 2024   04:16 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 Profesionalisme juga memastikan setiap inovasi teknologi tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memperhitungkan dampak sosial. Dengan demikian, seorang profesional TIK harus memiliki komitmen tinggi terhadap transparansi dan mengutamakan kepentingan publik.

Kode etik di bidang TIK, seperti yang dirumuskan oleh Association for Computing Machinery (ACM), mengedepankan prinsip-prinsip seperti menghormati privasi, menjaga keamanan data, dan bertanggung jawab. 

Sebagai contoh, Cambridge Analytica pada tahun 2018 terbukti melakukan pelanggaran etika karena menyalahgunakan data pengguna untuk kepentingan politik, yang menyebabkan hilangnya kepercayaan publik terhadap platform media sosial. Kasus ini mempertegas pentingnya profesionalisme dan kode etik, serta menunjukkan bagaimana pelanggaran etika dapat berdampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat.

Bagi mahasiswa informatika yang akan terjun ke dunia profesional, persiapan yang matang sangat penting. Berdasarkan laporan BPS Indonesia (2022), ada peningkatan kebutuhan tenaga kerja TIK sebanyak 15% setiap tahunnya, yang memperlihatkan peluang besar bagi lulusan TIK. 

Namun, selain keterampilan teknis, mereka harus memiliki pemahaman mendalam tentang kode etik dan etika profesional. Keterampilan soft skills seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan perubahan juga penting, mengingat industri TIK terus berkembang.

Opini Utama


Profesionalisme di industri TIK memiliki dampak besar terhadap reputasi perusahaan dan kepuasan konsumen. Berdasarkan survei Trust in Technology (Edelman, 2023), 65% responden menyatakan bahwa mereka akan lebih mempercayai perusahaan yang menerapkan standar etika yang tinggi dan terbuka mengenai kebijakan privasi mereka. 

Sementara itu, perusahaan yang mengabaikan etika seringkali menghadapi kritik dari masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme tidak hanya bermanfaat untuk memperkuat reputasi perusahaan tetapi juga menjaga keberlanjutan bisnis.

Untuk mendukung pengembangan profesionalisme di industri TIK, perusahaan teknologi, lembaga pendidikan, dan pemerintah harus bekerja sama menciptakan ekosistem yang kondusif. Perusahaan dapat mengadakan pelatihan berkala tentang kode etik, sementara lembaga pendidikan dapat menekankan pentingnya etika di dalam kurikulum mereka. 

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam membuat regulasi yang melindungi masyarakat dari potensi penyalahgunaan teknologi. Misalnya, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang tengah dibahas di Indonesia bertujuan untuk mengatur tata kelola data, yang merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa teknologi digunakan dengan aman dan etis.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun