a. Monarki Islam yang Kuat
Sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara, Samudra Pasai menerapkan sistem pemerintahan monarki yang dipimpin oleh seorang Sultan yang memiliki kewenangan besar dalam urusan politik dan agama. Sultan tidak hanya berfungsi sebagai pemimpin politik, tetapi juga sebagai kepala agama, yang membimbing rakyat dalam menjalankan ajaran Islam. Keberadaan Sultan Malik al-Saleh sebagai pemimpin yang kuat membawa stabilitas dalam pemerintahan dan memperkuat kedudukan kerajaan di mata dunia luar.
b. Sistem Administrasi dan Hukum
Kerajaan Samudra Pasai juga dikenal memiliki sistem administrasi yang cukup terstruktur untuk sebuah kerajaan pada abad pertengahan. Sumber-sumber sejarah mencatat bahwa Samudra Pasai memiliki birokrasi yang efektif untuk mengatur perdagangan, perpajakan, serta urusan pemerintahan lainnya. Dalam hal hukum, sistem hukum Islam yang berdasarkan pada syariah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam transaksi perdagangan, pernikahan, dan penyelesaian sengketa.
Sistem pemerintahan yang terorganisir ini memberikan rasa aman bagi para pedagang yang berkunjung ke Samudra Pasai, serta memudahkan pengelolaan sumber daya alam dan keuangan kerajaan. Dengan adanya struktur pemerintahan yang stabil, Samudra Pasai mampu menjaga keharmonisan internal dan menjaga hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan tetangga.
3. Pilar Ketiga: Penyebaran Agama Islam
Penyebaran agama Islam adalah salah satu pencapaian terbesar dari Kerajaan Samudra Pasai. Sebagai salah satu kerajaan pertama yang menganut Islam di Nusantara, Samudra Pasai memainkan peran kunci dalam memperkenalkan dan menyebarkan Islam ke wilayah-wilayah di sekitar Selat Malaka dan sekitarnya.
a. Samudra Pasai sebagai Pusat Penyebaran Islam
Kerajaan Samudra Pasai menjadi pusat keagamaan yang sangat penting, yang menarik perhatian pedagang-pedagang Muslim dari Timur Tengah dan India. Melalui interaksi dagang, agama Islam dengan cepat menyebar ke kalangan masyarakat setempat, baik di kalangan pedagang maupun penguasa lokal.
Sultan Malik al-Saleh sendiri dikenal sebagai tokoh yang sangat berperan dalam memperkenalkan Islam di wilayah Sumatra dan sekitarnya. Ia tidak hanya membangun masjid dan tempat-tempat pendidikan agama, tetapi juga memberikan contoh yang baik dalam mempraktikkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadikannya sebagai teladan bagi rakyatnya.
b. Penyebaran Melalui Jalur Perdagangan