Kelurahan Cepoko merupakan salah satu kelurahan pada Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan Cepoko terbagi menjadi dusun-dusun, yaitu: Desa Sumber, Desa Poko, Desa Cokeran, Desa Mojorejo, Desa Deresan, Desa Gagan, Desa Jaten, Desa Genengan, dan Desa Gembol.Â
Dari banyaknya desa yang ada di dalam Kelurahan Cepoko, sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani dan peternak.Â
Komoditas hasil pertanian utama di Kelurahan Cepoko yaitu padi, jagung, bawang merah, dan kacang tanah. Sedangkan, untuk hewan yang mayoritas diternakkan oleh warga Kelurahan Cepoko yaitu sapi dan kambing.
Dari banyaknya jumlah ternak sapi dan kambing yang ada di Kelurahan Cepoko, pula menghasilkan limbah kotoran yang tidak sedikit.Â
Di sisi lain, sektor pertanian yang cukup luas di Kelurahan Cepoko membutuhkan pupuk untuk tanaman pertanian yang juga tidak sedikit jumlahnya.Â
Melimpahnya limbah kotoran ternak dan besarnya kebutuhan pupuk tanaman ini, Tim 174 KKN UNS menginisiasikan untuk melakukan sosialisasi pengolahan limbah ternak menjadi pupuk kandang untuk tanaman pertanian.Â
Bapak Ngadiman selaku Lurah Cepoko juga setuju bahwa pengolahan limbah ternak menjadi pupuk kandang bisa bermanfaat banyak bagi pertanian di daerahnya.Â
Beliau juga menambahkan bahwa selama ini limbah kotoran ternak yang ada di Kelurahan Cepoko masih belum termanfaatkan dengan baik.Â
Sebagian dari limbah kotoran ternak tersebut hanya dibuang begitu saja oleh para peternak, sebagian lain dijual dalam bentuk kotoran yang belum diolah, hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan kemampuan warga, juga para peternak untuk mengolah limbah kotoran ternaknya menjadi pupuk kandang organik.
Pupuk kandang yang berhasil dibuat dan disosialisasikan kepada warga Kelurahan Cepoko termasuk ke dalam jenis pupuk organik yang ramah lingkungan dan dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan kerusakan fisik tanah akibat pemakaian pupuk kimia atau anorganik yang berlebihan.Â
Dan tentu saja dari sisi ekonomi, dapat menambah pendapatan peternak ketika menjual pupuk hasil olahannya.Â