Mohon tunggu...
Muhammad Rafi
Muhammad Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mewujudkan Energi Bersih Untuk Semua Tantangan dan Peluang SDGs 7

4 September 2024   20:42 Diperbarui: 4 September 2024   20:59 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan SDGs 7 adalah menyediakan energi yang terjangkau, bersih, berkelanjutan, modern, dan andal. Energi merupakan isu sentral dalam isu ekologi dan ekonomi. Hal ini sangat penting, namun pada tahun 2021, sekitar 20% populasi dunia masih kekurangan akses terhadap listrik. Komitmen terhadap SDGs 7 mengenai energi yang terjangkau dan bersih mendorong investasi baru dan menghasilkan kemakmuran ekonomi. 

Meskipun investasi swasta dan belanja pemerintah di negara-negara maju berfokus pada pencapaian efisiensi dan pengembangan energi terbarukan, negara-negara berkembang berupaya keras untuk mendapatkan akses terhadap listrik dan sumber energi ramah lingkungan. Hal ini memperkenalkam model bisnis dan studi kasus dari 60 perusahaan yang memanfaatkan teknologi terkini untuk menciptakan nilai SDGs 7. Penting untuk dicatat bahwa studi kasus mungkin berhubungan dengan berbagai SDGs dan memanfaatkan beragam teknologi inovatif.
 
Peningkatan jumlah kendaraan yang terus bertambah, ditambah dengan munculnya berbagai merek baru, hal tersebut akan mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar dan memperburuk polusi udara di Indonesia. Saat ini, jumlah kendaraan di seluruh Indonesia telah melebihi 20 juta, sekitar 60% diantaranya berupa kendaraan motor. Pertumbuhan jumlah mobil berkisar antara 3-4% per tahun, sedangkan pertumbuhan sepeda motor melebihi 4% per tahun. 

Agar mengurangi dampak negatif dari adanya peningkatan jumlah kendaraan di perkotaan, sangat perlu diterapkan konsep transportasi berkelanjutan. Hal ini muncul sebagai adanya tanggapan terhadap kegagalan kinerja sistem transportasi, praktik, dan kebijakan yang telah berlangsung sekitar 50 tahun terakhir. Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara di Indonesia adalah dengan cara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Adanya kebijakan ini agar terdorongnya masyarakat untuk menggunakan transportasi umum yang ramah bagi lingkungan serta dapat membantu mempercepat perbaikan kualitas udara di Indonesia.
 
           Partikel polusi seperti asap, debu, dan zat kimia yang berbahaya dapat memasuki saluran pernapasan hingga paru-paru dan dapat berakibat iritasi seperti pilek, tenggorokan gatal, dan batuk. Paparan polusi udara yang berkepanjangan dapat memicu penyakit paru-paru seperti emfisema hingga bronkitis, serta dapat berisiko terkena kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara dapat berdampak negatif pada sistem jantung. Partikel polutan kecil dapat masuk ke aliran darah, sehingga dapat memicu peradangan pada pembuluh darah, dan dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah sehingga dapat membuat Anda berisiko terkena serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner. 

Paparan polutan yang terus menerus juga dapat menyebabkan rusaknya fungsi pembuluh darah dan tekanan darah tinggi. Di sisi lain, polutan udara dapat melemahkan sistem immune tubuh dan dapat membuat seseorang lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan seperti infeksi sinus, pneumonia, serta bronkitis. Polusi udara juga dapat mempengaruhi kesehatan mulai dari kalangan orang lanjut usia dan anak-anak yang lebih rentan terhadap dampak negatif polutan. Anak-anak yang terus-menerus menghirup polusi udara berisiko mengalami gangguan paru-paru dan penurunan fungsi pernafasan, yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan di masa dewasa.
 
Diperlukan lebih banyak perhatian dan penelitian untuk menemukan solusi yang efektif terhadap permasalahan polusi udara ini. Penelitian ini menggunakan metode dekskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian sastra. Berdasarkan pengamatan, beberapa langkah telah diusulkan untuk memgurangi dampak polusi udara.  Hal ini termasuk berolahraga guna meningkatkan kesehatan pernapasan, mengurangi penggunaan kendaraan dan beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan menanam pohon untuk menyaring partikel berbahaya. Disarankan juga menggunakan produk yang ramah lingkungan guna mengurangi sampah plastik. 

Selain itu, pengelolaan sampah yang efektif juga sangat penting agar dapat meminimalkan dampak negatif pembakaran sampah teehadap kualitas udara. Penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya polusi udara dan cara mencegahnya melalui pendidikan dan kampanye kesadaran masyarakat. Selain itu, penerapan kebijakan yang mendukung lingkungan yang lebih sehat memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Upaya tersebut termasuk memperketat peraturan emisi industri dan penggunaan energi ramah lingkungan.
 
Oleh karena itu SDGs 7 bertujuan untuk memastikan setiap setiap orang memiliki akses terhadap energi yang terjangkau, bersih, berkelanjutan, andal, dan modern. Energi memainkan peran penting dalam kemajuan sosial dan ekonomi, namun tantangan besar masih tetap ada, termasuk ketergantungan pada bahan bakar fosil dan distribusi energi yang tidak merata. Pencapaian SDGs 7 memerlukan kerja internasional yang berfokus pada investasi pada sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan memperluas akses listrik bagi negara-negara berkembang. Inisiatif seperti proyek energi terbarukan dan kebijakan energi bersih dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Dengan perencanaan yang tepat dan terstruktur, kita pasti dapat mencapai masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, peran teknologi inovatif juga sangat penting, seperti pengembangan baterai penyimpan energi yang lebih efisien dan terjangkau serta pengembangan jaringan pintar yang dapat mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan. Selain itu, negara-negara perlu memperkuat kerangka peraturan mereka dan mendorong kerja sama internasional dalam penelitian dan pengembangan energi ramah lingkungan. Kita juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon melalui kampanye pendidikan dan program insentif. Dengan kerja sama global yang kuat dan upaya yang berkelanjutan, kita dapat mencapai SDGs 7 menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua.
 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
1. Kfeolu, S. (2022). SDG-7 Affordable and Clean Energy. In Sustainable development goals series (pp. 305--330). https://doi.org/10.1007/978-3-031-07127-0_9
2. Della Ertiana, E. (2022, April 28). Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan Masyarakat: Literatur Review. https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/10
3. Candrasari, S., Clarissa, E. C., Kusumawardani, F., Pattymahu, G. C. H., Eugenia, J. F., Cahyadi, L. B., Silvian, V., & Syabanera, N. D. (2023). Pemulihan Dampak Pencemaran Udara bagi Kesehatan Masyarakat Indonesia. Profesional Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 10(2). https://doi.org/10.37676/professional.v10i2.5417

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun