Mohon tunggu...
Muhammad Raffi Rasyidita
Muhammad Raffi Rasyidita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UM

Saya suka menulis artikel SEO mengenai topik teknologi, politik, pendidikan, dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hidup Mahasiswa di Kota Mahal!? Nih Tutorial Dietary Plan 500 Ribu/Bulan

2 Februari 2025   10:06 Diperbarui: 2 Februari 2025   10:06 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrai Uang 500 Ribu (Sumber: Pinterest. Kpop Squad Media)

Klojen, Malang -- Banyak orang menganggap hidup di tengah kota sangat costly, sulit untuk mengatur pola makan, dan tidur yang seimbang. Memang di tengah kehidupan kota yang sangat sibuk, seringkali orang-orang menikmati hal-hal serba instan karena dianggap lebih cepat dan efisien. Kebiasaan ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan apabila tidak diatur dengan baik dan langkah yang tepat. Namun, dengan perencanaan perencanaan yang tepat, semua orang bisa menjalani pola hidup yang sehat bahkan dengan dana yang terbatas. Artikel ini akan membahas tips dalam menyusun rencana makan dengan budget hanya 500 ribu per bulan, khususnya bagi mereka yang tinggal di Klojen, Malang dan berstatus sebagai mahasiswa seperti saya. 

Saya memulai perjalanan ini sejak awal tahun 2025 sebagai resolusi tahun ini saya ingin hidup minimalis, hemat, dan hijau. Saya sadar sejak saya pindah ke kota Malang, saya telah menghabiskan uang untuk lifestyle yang tidak sehat, dimulai dari makanan, minuman, barang, liburan dan online subscription. Dan kebiasaan buruk itu menjadi suatu cerita yang padu jika digabung, dan secara perlahan meskipun kecil, merogoh uang kita secara tak sadar atau secara cuman mantan tukang kayu, tapi daya hancurnya luar bisa. Prit!

Sebagai contoh, mahasiswa pergi ke kampus dengan mengisi bensin 50 ribu pertalite tiap minggunya, lalu dilanjutkan sarapan & makan siang 30 ribu, lalu pulang tidak ke kos, melainkan ke cafe dengan kopi dan camilan seharga 50 ribu. Setelah itu pulang atau lanjut untuk 'nongki' di malam hari dengan teman menghabiskan 50 ribu lagi, tak lupa membeli rokok 30 ribu. Belum ketika ingin membeli baju atau barang secara online di TikTok Shop mencapai 100 ribu. Ditambah, berlangganan Spotify dan Netflix seharga 80 ribu. Lalu di akhir pekan liburan bersama pacar seharian menghabiskan kurang lebih 100 ribu juga. Terakhir, belanja bulanan sekitar 70 ribu.  Jika variabel rokok, online shopping, dan pacar berulang setiap minggunya, maka total yang diperlukan untuk hidup satu minggu di Kota Malang khususnya mahasiswa adalah 1,45 juta, apabila satu bulan adalah 5,8 juta kasarannya. Mungkin jika mahasiswa tipe yang super irit bisa tuh 3 jt mungkin (ini saya). Namun ini masih termasuk banyak kan?

Sebenarnya niat untuk hidup sehat ini sudah lama saya idamkan, namun selalu terhalang terus oleh hal-hal remeh temeh seperti malas, capek, dan tidak ada motivasi. Sampai pada penghujung akhir 2024, saya merasa sudah diujung tanduk, kehidupan mahasiswa semester 8 ini yang seharusnya sudah lulus tahun ini dan mendapat pekerjaan yang layak, tapi hidupnya malah berantakan gara-gara kebiasaan buruk. 

Okelah langsung saja ke bagaimana saya berhasil memangkas budget per bulan saya sampai hanya 500 ribu. Sebenarnya cukup simpel; hanya masak sendiri dan tidak jajan diluar. Sudah! Memang kelihatannya mudah namun astaga sulitnya seperti menasehati buzzer loh. 

  • Stop Kebiasaan Buruk Rokok atau Vape

Kebiasaan rokok atau vape memang sulit untuk dihilangkan. Tidak dapat dipungkiri bahkan seorang saya yang tidak pernah merokok selama SD, SMP, SMA malah tersandung di perkuliahaan tepatnya satu tahun belakang saya merokok dikarenakan lingkungan yang mendukung untuk berbuat itu. Selain karena efek buruk yang timbul, biaya yang dikeluarkan juga tidak terasa. Pengalaman pribadi saya dengan tidak merokok/vape saya dapat menghemat kurang lebih 500 ribu per bulan. Oleh karena itu tinggalkan asap yang cuma menguras dompet dan kesehatan. Setiap rupiah yang dihemat bisa jadi modal untuk hal-hal lebih bermanfaat!

  • No Nongkrong di Cafe! Pasang Wifi di Kos

Rasa kopi dari warung kopi memang menjadi pemikat dikala tugas kampus dengan deadline yang ketat. Namun perlahan-lahan rasa kopi membuat uang tabungan menjadi sangat ringan, yang tersisa hanya angan-angan. Alih-alih kopi sekarang ganti gaya hidupmu dengan kopi sachet atau bubuk dengan pembuatan manual di dapur. Nah, apabila kamu ingin mencari cafe yang mempunyai wifi yang cepat, pasang saja wifi di kos dengan kecepatan 50 mbps, sudah cukup per bulannya. Bahkan, beberapa kos sudah menyediakan wifi kan, jadi pakai saja yang ada. Dengan hal ini saya dapat menghemat 1 juta per bulan.

  • Checkout Sekali Saja Sebulan

Memang ketika melihat promo di live TikTok terasa sangat murah dan terlihat dengan kualitas bagus. Namun ingat teman-teman, ada harga ada kualitas hehe. Anyway, jangan tergoda dengan harga yang murah, ini mata kalian yang sedang lapar, namun sebenarnya barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan. Jadi apakah boleh checkout? Tentu saja, namun dikarenakan kamu sedang berhemat jadi sekali saja tiap bulannya yah! Dengan menerapkan ini saya dapat menghemat sampai 300 ribu per bulan

  • Masak Sendiri (Bapak Rumah Tangga kalau Perlu)

Rasa malas yang tak kunjung berhenti dan keinginan untuk belajar memasak memang sering menghantui mahasiswa yang sibuk berkegiatan di kampus. Oleh karena itu, seringkali mereka suka untuk membeli makanan di luar, tak sedikit juga yang sering FOMO. Bahkan, kebanyakan mahasiswa yang malas untuk mencari makan, mereka rela untuk skip makan meskipun dapat menurunkan kesehatan tubuh. Jadi mulailah sekarang memasak teman-teman dan jangan malu untuk menjadi bapak rumah tangga bagi laki-laki. Apa salahnya juga mempelajari salah satu survival skill ini kan? Dengan menerapkan ini saya dapat menghemat sampai 300 ribu per bulan. Saya memakai budget 100 ribu per minggu untuk membeli kebutuhan pokok saja seperti beras, gula, garam, telur, tepung, dan minyak goreng.

  • Putusin Pacar atau Buat Kondisi LDR

Nah bagi kalian yang masih bertahan dengan hubungan yang menyita waktu dan biaya, mari kita lakukan kalkulasi sederhana. Pacaran itu indah, iya, tapi juga butuh modal. Dari mulai traktiran makan, hadiah dadakan, sampai ongkos jalan ke rumah doi yang katanya nggak jauh, tapi ujung-ujungnya bensin tekor. Kalau tiap minggu keluar duit 100 ribu buat pacar, sebulan sudah 400 ribu, dan setahun? Nggak usah dihitung, makin sakit hati.

Solusinya ada dua: putusin atau bikin hubungan LDR. Kalau diputusin, jelas langsung hemat. Kalau LDR? Ya, tetap hemat karena intensitas pertemuan berkurang dan hanya perlu modal kuota buat video call (asal jangan tiap jam, nanti malah beli kuota lebih banyak). Lagian, kalau pacar memang sayang, dia pasti dukung kamu buat lebih hemat dan hidup sehat. Kalau nggak? Ya, selamat datang di dunia jomblo hemat dan bebas!

  • Konsisten, Sabar, dan Bersyukur

Setelah semua tips tadi diterapkan, yang paling sulit adalah tetap konsisten. Godaan nongkrong, diskon besar-besaran, dan ajakan ngopi dari teman adalah ujian sebenarnya. Tapi ingat, tujuan utama adalah hidup hemat, sehat, dan nggak keteteran di akhir bulan. Pelan-pelan aja, jangan langsung berharap bisa hemat seketat mungkin dalam semalam. Kalau ada yang bocor dikit, nggak apa-apa, yang penting jangan sampai jebol total.

Sabar juga kunci utama. Awalnya bakal berat, tapi lama-lama terbiasa. Kaya orang diet, hari pertama sengsara, seminggu kemudian mulai bisa adaptasi, sebulan kemudian malah bangga dengan perubahan diri. Dan yang terakhir, bersyukur. Percayalah, dari semua hal itu jika ditotal adalah 2,5 juta per bulan dengan yang biasanya saya 3 juta, saya berhasil untuk bisa budget 500 ribu per bulan, masih bisa makan tiga kali sehari itu sudah rezeki luar biasa.

Jadi, siap buat hidup hemat di kota mahal? Atau masih mau lanjut hidup foya-foya sampai akhir bulan cuma bisa makan mie instan tanpa telur? Pilihan ada di tanganmu!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun