Isu dekadensi moral di kalangan remaja Indonesia semakin mendesak untuk diperhatikan. Fenomena seperti perilaku bebas, tawuran, penyalahgunaan narkoba, pornografi, kriminalitas, dan pembangkangan terhadap otoritas mencerminkan penurunan nilai-nilai moral dalam generasi muda kita. Menghadapi tantangan ini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Airlangga mengambil inisiatif untuk meningkatkan kesadaran moral melalui film pendek, sebuah bentuk edukasi yang efektif dan relevan di era digital.
Latar Belakang
   Kemerosotan moral atau dekadensi moral merujuk pada kondisi di mana individu atau kelompok tidak lagi mematuhi norma dan nilai yang ada dalam masyarakat, termasuk nilai-nilai agama, etika, dan nasionalisme. Penyebab utama dari masalah ini termasuk pendidikan karakter yang minim, pengaruh budaya asing, serta kurangnya pengawasan dari orang tua dan lingkungan sekitar. Akibat dari dekadensi ini tidak hanya merusak perilaku individu, tetapi juga mengganggu tatanan sosial secara keseluruhan.
  Mahasiswa, sebagai agen perubahan, memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi dalam membangun kesadaran moral di masyarakat. Dengan pendekatan yang kreatif, mereka berupaya menawarkan solusi nyata yang dapat diterima dan diterapkan oleh generasi muda.
Inisiatif Mahasiswa
   Mahasiswa Universitas Airlangga merancang proyek pembuatan film pendek sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran moral di kalangan remaja. Film dipilih karena kemampuanya menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan efektif melalui narasi visual. Penelitian menunjukkan bahwa diskusi moral yang dikemas dalam bentuk media visual dapat meningkatkan empati dan perilaku prososial dari audiens.
   Film yang dihasilkan tidak hanya menggambarkan dampak negatif dari dekadensi moral, tetapi juga menawarkan solusi praktis. Tema yang diangkat mencakup isu-isu penting seperti pengaruh media sosial, nilai toleransi, dan perlunya kerjasama untuk membangun komunitas yang lebih baik.
Pelaksanaan Proyek
   Proyek ini dimulai dengan penelitian lapangan untuk mengidentifikasi isu-isu moral yang relevan di masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, tim mahasiswa menyusun skenario yang mencerminkan situasi nyata sekaligus menawarkan alternatif solusi. Proses produksi dilakukan secara kolaboratif, melibatkan remaja dan masyarakat setempat untuk menciptakan keterlibatan yang lebih mendalam.
   Di samping itu, proyek ini juga memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan audiens. Film pendek ini diunggah ke platfom digital seperti YouTube, sehingga pesan moral dapat diakses oleh khalayak luas tanpa batas geografis.
Dampak dan Harapan