Menulis merupakan aktivitas untuk menyampaikan sebuah informasi, perasaan, ide, dan elemen lainnya dalam bentuk huruf, angka, dan tanda baca. Namun, tidak setiap tulisan memiliki karakteristik yang sama dan tentunya memiliki gaya penyampaian yang berbeda-beda. Misalnya, tulisan karya ilmiah memiliki gaya tulisan cenderung baku, memakai istilah ilmiah, dan memiliki standar penulisan atau kerangka yang sudah ditetapkan. Contohnya, seperti skripsi, jurnal, dan lainnya. Berbanding dengan tulisan karya ilmiah populer yang memiliki gaya penulisan santai dan boleh menggunakan istilah-istilah yang lebih relevan di zaman sekarang.
Adanya pemahaman terkait beberapa jenis karya tulis, penting untuk kita ketahui agar pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat tulisan bisa sampai dengan akurat kepada para pembaca tulisan tersebut. Karena salah satu penyebab adanya miss informasi ialah kurang akuratnya informasi atau pesan yang diterima oleh penerima informasi. Terlebih jika masih dalam ruang lingkup akademik, maka hal tersebut harus diperhatikan secara detail. Karena tidak jarang dosen atau guru sering memberikan tugas yang mengharuskan muridnya menggunakan gaya penulisan tertentu.
Berikut beberapa jenis karya tulis yang harus diketahui:
1. Artikel
Jenis karya tulis ini sudah tidak asing lagi dalam ruang lingkup akademik. Artikel biasanya menggunakan bahasa yang baku, mudah dimengerti pembaca, dan memiliki karakter, yaitu faktual (mengandung kebenaran), aktual (hangat diperbincangkan), cover both side (melihat dari dua sudut pandang). Tujuan dibuatnya artikel biasanya untuk menyampaikan sebuah informasi yang telah dikelola sedemikian rupa dan disampaikan secara lengkap sehingga mudah dimengerti oleh khalayak. Artikel dapat kita temui dengan mudah di media cetak dan sosial media.
2. Esai
Esai merupakan jenis tulisan yang memaparkan suatu fenomena, kasus atau lainnya dari sudut pandang penulis tersebut. Penulisan esai tentunya bersifat subjektif karena hanya mengambil dari satu sudut pandang (penulis). Biasanya esai menggunakan bahasa yang baku serta mudah dipahami agar pembaca mengerti poin yang ingin disampaikan oleh penulis.
3. Jurnal
Jurnal merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang biasanya berisikan sebuah peristiwa, kasus, informasi dan sebagainya, serta ditulis secara sistematis. Jurnal biasanya digunakan dalam ranah akademik karena bahasa yang digunakan di jurnal sering menggunakan bahasa yang hanya dipahami oleh beberapa lapisan masyarakat. Misalnya, ketika kita membaca jurnal yang membahas tentang tanaman, maka akan banyak istilah tanaman yang mungkin untuk sebagian orang tidak mengerti istilah tersebut.
4. Makalah
Makalah adalah jenis karya tulis yang berisi tentang topik tertentu, biasanya terdapat kerangka dalam penulisan makalah, yaitu pembuka (judul, kata pengantar dan lainnya), isi (kajian teori, pembahasan), dan penutup (kesimpulan, saran dan lainnya). Karya tulis ini sering ditemui diranah akademik khususnya saat sekolah.
5. Opini
Opini merupakan karya tulis yang berlandaskan sudut pandang penulis, opini biasanya ditulis mengenai suatu kasus atau fenomena menurut sudut pandang penulis dan ketika ada suatu kegelisahan dari penulis kepada suatu hal.
6. Feature
Salah satu jenis tulisan yang tidak asing lagi bagi yang sudah  berkecimpung dibidang jurnalistik ialah feature. Feature biasanya menggunakan gaya tulisan layaknya orang bercerita (story telling). Feature mengedepankan panca indra kita ketika menuliskan tentang sesuatu agar pembaca tulisan dapat merasakan apa yang dirasakan oleh penulis.
7. Tajuk Rencana
Tajuk rencana merupakan opini dari sebuah redaksi media terhadap sebuah fenomena atau kasus yang aktual. Tujuan utama dari tajuk rencana ialah menyampaikan kritik terhadap fenomena tersebut, bahkan dalam penulisan tajuk rencana disarankan hanya 1-2 paragraf yang tidak membahas kritik dari redaksinya kepada suatu kasus atau fenomena tersebut.
8. Skripsi
Skripsi merupakan salah satu tulisan karya ilmiah juga karena menggunakan bahasa baku dan bersegmen. Penulisan skripsi pun memiliki kerangka, seperti bab 1 (latar belakang, rumusan masalah, dan lain-lain), bab 2 (landasan teori, kerangka konseptual, dan lain-lain), dan seterusnya. Skripsi bisa menggunakan model penelitian yang lama, fenomena lama, dan kasus yang lama. Namun, diaplikasikan di tempat dan waktu yang berbeda. Skripsi juga merupakan salah satu jenis tulisan yang wajib mahasiswa buat apabila ingin mendapatkan gelar sarjananya. Penulisan skripsi juga masih banyak didampingi oleh dosen pembimbing.
9. Tesis
Karya ilmiah yang kurang lebih sama dengan skripsi ini, memiliki perbedaan ialah jika tesis wajib dibuat untuk orang yang ingin mengambil gelar magister atau pascasarjana. Tesis biasanya menggunakan gaya tulisan impersonal (tidak bersifat pribadi) tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Tesis diharapkan menghasilkan sebuah temuan baru yang nantinya berguna untuk khalayak.
10. Disertasi
Isi dari disertasi ialah temuan baru yang berguna untuk khalayak dan dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis itu sendiri. Disertasi biasanya dibuat oleh orang yang ingin mengambil gelar doktor. Menulis disertasi pun tidak bisa sembarang orang karena disertasi mempunyai tingkat tanggung jawab paling tinggi apabila disertasi ini penguji maka disertasi bisa menjadi acuan banyak orang untuk melakukan sesuatu, ditambah menulis disertasi sangat minim pembimbing.
Penulis :Â
- Rafdi Muhammad Z
- Adi Nugraha
- Gilang Maulana
- Silvy
Â
Sumber:
https://repository.petra.ac.id/20356/1/Publikasi1_09025_3382.pdf
https://bastrindo.jurnal.unram.ac.id/index.php/jb/article/view/707/49
https://jurnal.unigal.ac.id/literasi/article/view/5877/4277
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6624094/struktur-makalah-yang-baik-dan-benar-serta-cara-menyusunnya
https://www.detik.com/jateng/berita/d-6904163/perbedaan-skripsi-tesis-dan-disertasi-lengkap-dengan-pengertiannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H